Minggu, 27 Jul 2025
Minggu, 27 Juli 2025

Bikin Bangga! Banyak Talenta Muda RI Mampu Taklukkan Dunia Teknologi

astakom, Jakarta – Di balik jalan-jalan kecil pedesaan dan lereng-lereng pegunungan yang jauh dari hiruk pikuk kota besar, lahir talenta muda Indonesia yang mampu menaklukkan dunia, khususnya di bidang teknlogi.

Mereka bukan hanya mampu menimba ilmu di universitas-universitas top dunia, tapi juga tampil sebagai ilmuwan dan pionir teknologi kecerdasan buatan atau artificial inleligence (AI).

Hal ini pun membuat Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan bangga. Bagaimana tidak, dengan kerja keras dan tekad yang kuat, mereka mampu membawa nama Indonesia di kancah global.

“Banyak dari mereka berasal dari kampung dan desa di pelosok negeri, namun dengan tekad dan kerja keras mampu menembus universitas-universitas top dunia. Bahkan ada juga yang menjadi ilmuwan di bidang teknologi informasi,” ujar Luhut dalam unggahan di akun Instagramnya, dikutip astakom.com, Rabu (4/6).

Pernyataan Luhut itu tak sekadar apresiasi, melainkan seruan optimisme. Ia meyakini bahwa Indonesia tak pernah kekurangan cahaya dalam hal talenta, hanya sering kali kurang diberi ruang untuk bersinar.

“Ini bukti bahwa potensi Indonesia tidak pernah kekurangan cahaya, hanya perlu kesempatan untuk bersinar,” tegasnya.

Kebanggaan itu kini juga terwujud dalam langkah konkret. Salah satunya melalui pembangunan AI Center IT Del di tepian Danau Toba. Dengan menggandeng NVIDIA, pusat riset ini menjadi rumah bagi talenta muda Indonesia.

Di tempat ini, mereka menciptakan berbagai teknologi canggih, seperti model matematika GASING, AI untuk sektor pariwisata dan pelayanan publik, hingga riset genetika herbal nusantara.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu menekankan, bahwa 190 juta penduduk usia produktif di Indonesia adalah kekuatan strategis yang tak boleh hanya menjadi penonton dalam revolusi teknologi global.

Luhu pun mendorong lahirnya Peta Jalan AI Nasional yang mencakup pendidikan, kesehatan, pertanian, hingga pelayanan publik, disertai dengan investasi besar-besaran dalam riset, talenta, dan infrastruktur digital.

Namun menurutnya, visi besar ini tidak bisa diwujudkan secara parsial. “Hanya dengan sinergi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat, kita bisa memastikan Indonesia menjadi penentu arah, bukan sekadar pengikut,” pungkas Luhut.

Rubrik Sama :

Dear Anak Muda! Quarter Life Crisis Bukan Akhir, Tapi Awal untuk Tumbuh

Memasuki usia 20 hingga 30 tahun, banyak anak muda mengalami kegelisahan eksistensial yang dalam. Fenomena ini dikenal sebagai quarter life crisis, masa transisi dari remaja ke dewasa yang sering kali disertai kebingungan arah hidup, tekanan sosial, dan rasa tidak cukup.

GIIAS 2025 Dibuka, Lebih dari 60 Merk Otomotif Dunia Dipamerkan

astakom, Tangerang - Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 telah resmi dibuka untuk umum. Pameran otomotif terbesar di Asia Tenggara ini berlangsung selama...

IHSG Menguat Tipis, Waspada Ada Tekanan Jual Lanjutan di Pekan Depan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,17 persen ke level 7.543 pada akhir perdagangan, Jumat (25/7) kemarin. Namun, penguatan ini justru menjadi sinyal adanya tekanan jual dan potensi koreksi dalam waktu dekat.

IHSG Cetak Rekor Tertinggi 2025, BEI: Sinyal Kepercayaan Investor Meningkat

Pasar modal Indonesia kembali mencetak sejarah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan pekan ini, pada Jumat (25/7), dengan capaian rekor tertinggi di sepanjang tahun 2025 ini, dimana IHSG berada di level 7.543,503.
Cover Majalah

Update