Sabtu, 7 Jun 2025
Sabtu, 7 Juni 2025

Infrastruktur NTT Harus Berbasis Data dan Libatkan UMKM

astakom, Kupang — Dalam sidang paripurna DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyuarakan arah baru pembangunan: infrastruktur yang berkelanjutan dan berbasis potensi lokal.

Pandangan ini disampaikan oleh Juru Bicara Fraksi PSI, Filmon Loasana, saat menyampaikan tanggapan resmi terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTT Tahun 2025–2029, pada Selasa (3/6).

Baca juga :

Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.

Di hadapan para anggota dewan dan jajaran pemerintah daerah, Filmon menekankan bahwa pembangunan infrastruktur tidak seharusnya hanya terpaku pada aspek fisik semata. Menurutnya, pendekatan yang lebih kontekstual dan berbasis data sangat dibutuhkan demi menciptakan dampak ekonomi yang riil dan berkelanjutan.

“Pemerintah perlu melakukan kajian potensi daerah secara komprehensif dan berbasis data yang akurat, agar setiap investasi infrastruktur benar-benar berdampak pada pertumbuhan ekonomi lokal dan tidak bersifat seremonial,” ujarnya.

Pernyataan tersebut menggarisbawahi pentingnya arah pembangunan yang tidak sekadar membangun jalan, jembatan, atau gedung, tetapi lebih kepada bagaimana infrastruktur itu mampu mendukung produktivitas masyarakat, terutama sektor-sektor unggulan daerah seperti pertanian, perikanan, dan pariwisata.

Fraksi PSI juga menekankan perlunya pelibatan aktif masyarakat lokal dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam proses pembangunan. Keterlibatan ini, kata Filmon, akan menjadi kunci keberhasilan implementasi kebijakan di lapangan.

“Pelibatan aktif masyarakat lokal dan pelaku UMKM dalam proses perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan menjadi kunci untuk memastikan manfaat pembangunan yang dirasakan,” tegasnya, seperti dikutip astakom.com.

Bagi Fraksi PSI, RPJMD 2025–2029 bukan sekadar dokumen rencana lima tahunan. Ini adalah fondasi strategis untuk memastikan bahwa pembangunan di NTT bergerak ke arah yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berpihak pada kekuatan serta aspirasi masyarakat daerah.

Dengan sorotan tajam pada kualitas data, daya dukung lokal, dan partisipasi warga, pandangan PSI menjadi kontribusi penting dalam menyusun masa depan NTT yang lebih tangguh dan berdaya saing—sebuah arah pembangunan yang tidak hanya membangun fisik, tetapi juga membangun harapan dan kemandirian masyarakatnya.

Rubrik Sama :

Rocky Candra Minta Proyek Stockpile Batubara di Kota Jambi Dikaji Ulang

astakom, Jambi — Penolakan terhadap rencana pembangunan stockpile atau tempat penumpukan batubara di kawasan permukiman Kota Jambi terus menguat. Warga Kelurahan Aur Duri, Kecamatan...

Pengangkatan PPPK dan CPNS 2024 Jadi Prioritas, DPR Minta Pemerintah Fokus

astakom, Jakarta -- Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra Banong, menanggapi kemungkinan molornya pembukaan pendaftaran CPNS tahun 2025. Ia menekankan pentingnya penyelesaian proses...

Vonny Ameliani Pimpin Langsung Penyaluran Bantuan Masjid di Jeneponto

astakom, Sulsel - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Jeneponto bersama organisasi sayap kepemudaan Tunas Indonesia Raya (Tidar) Sulawesi Selatan menyalurkan bantuan untuk...

Gerindra Dukung Evaluasi Tambang, Pastikan Komitmen Jaga Kelestarian Raja Ampat

astakom, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI, Budisatrio Djiwandono, menyatakan bahwa pihaknya mendorong dan mendukung pemerintah yang akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap aktivitas...
Cover Majalah

Update