Sabtu, 21 Juni 2025

OJK Full Support Paket Kebijakan Insentif Ekonomi Pemerintah

astakom, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan dukungan penuh terhadap langkah pemerintah dalam menggulirkan paket insentif ekonomi demi mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.

Beragam insentif yang disiapkan meliputi diskon transportasi seperti tiket pesawat dan tarif tol, diskon listrik, penebalan bantuan sosial, bantuan subsidi upah (BSU), serta bantuan iuran jaminan kecelakaan kerja (JKK)

“Kami yakini bahwa insentif-insentif itu akan membantu meningkatkan daya beli masyarakat dan konsumsi rumah tangga,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, seperti dikutip astakom.com, Senin (2/6).

Sebagai bagian dari dukungannya, OJK berfokus pada optimalisasi peran lembaga jasa keuangan, khususnya dalam fungsi intermediasi dan perluasan akses pembiayaan.

Menurut Mahendra, perhatian khusus diarahkan pada pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

“Saat ini Peraturan OJK (POJK) tentang Akses Pembiayaan UMKM sedang difinalisasi dan telah dikonsultasikan dengan DPR RI,” ungkapnya.

Tak hanya dari sisi regulasi, Mahendra menambahkan bahwa 37 kantor OJK yang tersebar di seluruh daerah juga aktif mendorong lembaga keuangan dan pemangku kepentingan untuk menggali potensi komoditas unggulan dan sektor industri utama di wilayah masing-masing.

“Pengelolaan dan pemanfaatan potensi tersebut diarahkan untuk memiliki daya dorong besar bagi pertumbuhan ekonomi di daerah, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” tuturnya.

OJK juga tengah memperkuat pendalaman pasar keuangan dengan menyediakan instrumen investasi yang lebih variatif. Langkah ini ditujukan untuk memperluas akses masyarakat terhadap investasi sekaligus memperbesar basis investor dalam negeri.

“Beberapa rencana yang akan dilaksanakan dalam waktu tidak lama adalah rencana produk ETF emas dan membuka jalur distribusi yang baru agar masyarakat semakin mudah mengakses instrumen investasi,” jelas Mahendra.

Ia menegaskan bahwa semua langkah tersebut diarahkan untuk menciptakan sektor keuangan yang lebih inklusif.

“Tentunya langkah-langkah tersebut juga dimaksudkan untuk mendorong sektor keuangan yang semakin inklusif, yang memungkinkan potensi ekonomi Indonesia lebih dioptimalkan lagi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkasnya.

Rubrik Sama :

Pidato di Rusia, Prabowo Dapat 8 Kali Applause dari Putin dan Hadirin

astakom St. Petersburg – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mencuri perhatian dalam Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) 2025 di Rusia, Jumat (20/6). Dalam pidatonya yang...

Atasi Bansos Gagal Salur, Gus Ipul: 580 Ribu Lebih Sudah Cair

astakom, Jakarta - Kementerian Sosial (Kemensos) menyampaikan bahwa dari 1,3 juta bantuan sosial (bansos) yang sempat gagal disalurkan karena kendala rekening, sebanyak 580.798 keluarga...

Prabowo Ungkap Reformasi Regulasi dan Antikorupsi Berhasil Picu Lonjakan Produksi Pangan

astakom, St. Petersburg – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan capaian konkret sektor pangan nasional sebagai hasil langsung dari reformasi regulasi dan pemberantasan korupsi...

Wamensos Tutup Retret, Tegaskan Kepala Sekolah Rakyat Arsitek Perubahan Sosial

astakom, Jakarta – Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono resmi menutup retret Kepala Sekolah Rakyat, di Jakarta, pada Jumat (20/6). Ia berpesan bahwa para...
Cover Majalah

Update