Sabtu, 26 Jul 2025
Sabtu, 26 Juli 2025

Jadi Amiratul Hajj, Menteri PPPA Pastikan Jamaah Haji Perempuan Dapatkan Hak Setara

astakom, Jakarta – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, memastikan jamaah haji Perempuan mendapat pemenuhan hak dan layanan yang setara dalam pelaksanaan ibadah haji 1446 Hijriah atau 2025.

Arifah ditunjuk sebagai Amiratul Hajj atau pemimpin misi haji perempuan Indonesia untuk pelaksanaan ibadah haji 1446 H/2025. Penunjukan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat perlindungan dan pemenuhan hak jemaah perempuan selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.

“Penunjukan ini bukan semata soal kepemimpinan, melainkan juga bentuk nyata komitmen negara dalam menjamin hak-hak perempuan, termasuk hak untuk beribadah dengan aman, nyaman, dan bermartabat. Penyelenggaraan ibadah haji perlu dilaksanakan dengan pendekatan yang inklusif dan sensitif gender,” ujar Menteri PPPA, seperti dalam keterangan resmi yang dikutip astakom.com Sabtu (31/5).

Sebagai Amiratul Hajj, Menteri PPPA akan memantau secara langsung pelaksanaan layanan dan perlindungan bagi jemaah Perempuan – mulai dari akomodasi, pendampingan, hingga penanganan dalam situasi darurat.

Kementerian PPPA akan bersinergi erat dengan Kementerian Agama, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), serta otoritas Arab Saudi untuk memastikan seluruh aspek kebutuhan perempuan terpenuhi secara menyeluruh.

“Banyak jemaah perempuan yang datang untuk beribadah dalam usia yang tidak muda, sebagian dengan kondisi fisik yang rentan. Mereka membutuhkan perlindungan dan pendampingan yang sensitif terhadap kebutuhan mereka. Negara harus hadir sepenuhnya, tidak hanya secara administratif, tetapi juga secara empati,” tegas Arifah.

Langkah ini sekaligus mempertegas keberpihakan pemerintah terhadap isu perlindungan jemaah perempuan, mengingat besarnya proporsi perempuan dalam keberangkatan haji setiap tahunnya.

Kehadiran pemimpin perempuan di lapangan, kata Arifah, diharapkan mampu memperkuat koordinasi dan mempercepat penanganan berbagai isu spesifik yang dialami jemaah perempuan.

Menteri Agama, Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa penunjukan Amirul Hajj dan Amiratul Hajj menandai dimulainya misi kenegaraan dalam pelaksanaan haji, yang bertujuan untuk memastikan pelayanan terbaik bagi seluruh jemaah Indonesia.

“Amirul Hajj dan Amiratul Hajj mengemban amanah dari Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan seluruh jemaah Indonesia, baik laki-laki maupun perempuan, mendapatkan layanan terbaik selama menjalankan ibadah. Tugas ini juga mencakup diplomasi dengan otoritas Saudi untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji ke depan,” jelas Menteri Agama.

Hingga 29 Mei 2025, tercatat sebanyak 482 kloter jemaah haji reguler telah diberangkatkan ke Tanah Suci. Dari total 180.734 jemaah yang sudah tiba, sebanyak 105.085 atau 55 persen di antaranya adalah perempuan.

“Dominasi jumlah jemaah perempuan dalam penyelenggaraan haji menjadi alasan kuat pentingnya perlindungan dan perhatian khusus terhadap kebutuhan mereka,” pungkas Menteri Agama.

Penunjukan Menteri PPPA sebagai Amiratul Hajj mencerminkan kemajuan penting dalam pemenuhan hak beribadah yang setara dan perlindungan menyeluruh bagi jemaah perempuan Indonesia.

Rubrik Sama :

IHSG Menguat Tipis, Waspada Ada Tekanan Jual Lanjutan di Pekan Depan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,17 persen ke level 7.543 pada akhir perdagangan, Jumat (25/7) kemarin. Namun, penguatan ini justru menjadi sinyal adanya tekanan jual dan potensi koreksi dalam waktu dekat.

IHSG Cetak Rekor Tertinggi 2025, BEI: Sinyal Kepercayaan Investor Meningkat

Pasar modal Indonesia kembali mencetak sejarah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan pekan ini, pada Jumat (25/7), dengan capaian rekor tertinggi di sepanjang tahun 2025 ini, dimana IHSG berada di level 7.543,503.

Kemensos Gandeng BI Awasi Penyalahgunaan Dana Bansos untuk Judol

Kementerian Sosial (Kemensos) mengambil langkah tegas dalam menyikapi maraknya penyalahgunaan dana bantuan sosial (bansos) untuk aktivitas judi online (judol).

Menkomdigi: Tidak Semua Platform Digital Layak Diakses Bebas Oleh Anak

astakom, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, menegaskan pentingnya perlindungan anak-anak di ruang digital. Hal itu ia sampaikan dalam sambutan penutup acara peringatan...
Cover Majalah

Update