Selasa, 29 Jul 2025
Selasa, 29 Juli 2025

Indonesia Siap Ekspor Beras 2 Ribu Ton per Bulan ke Malaysia

astakom, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman menyampaikan, bahwa Indonesia akan mengekspor sebanyak 2 ribu ton beras setiap bulannya kepada Malaysia.

Dia menyampaikan, bahwa beras yang akan diimpor merupakan produksi dari Kalimantan Barat, yang secara geografis berbatasan dengan negara tetangga Indonesia tersebut.

“Kami berencana kirim dari yang terdekat (dengan Malaysia), dari Kalimantan Barat,” ucap Amran dalam acara syukuran stok beras RI di kediamannya di Jakarta, Jumat (30/5) dikutip astakom.com.

Amran menjelaskan, bahwa ekspor beras ke Malaysia ini mengacu pada skema kerja sama antarbisnis (business to business/B-to-B). Dengan total ekspor sebanyak 2 ribu ton per bulan, maka Indonesia nantinya akan mengekspor beras ke Malaysia sebesar 24 ribu ton per tahun.

Dengan kuota tersebut, Amran menyebut asal beras tersebut tidak terbatas dari Kalimantan Barat. Apabila ada perusahaan-perusahaan lainnya yang berlokasi dekat dengan Malaysia, mereka bisa mengekspor beras ke Malaysia.

Terkait kapan ekspor tersebut dimulai, Amran membebaskannya kepada para pelaku bisnis yang terlibat, termasuk juga soal jenis beras yang ingin diekspor. Apakah beras yang yang diekspor nantinya berkualitas medium atau premium, baginya tidak ada masalah.

Namun yang terpenting, kata Amran menegaskan, bahwa ekspor dilakukan dengan memastikan pemenuhan kebutuhan beras di dalam negeri terlebih dahulu. “Pasti prioritas di dalam negeri dulu,” tegasnya.

Selain ke Malaysia, Amran juga menyampaikan bahwa Indonesia siap mengekspor beras ke negara anggota tetangga lainnya di kawasan ASEAN. Hal itu sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar Indonesia menjadi negara yang suka membantu negara lain.

“Arahan Bapak Presiden, kalau negara sahabat, negara tetangga apalagi, butuh beras, akan kami siapkan,” ucap Amran.

Rubrik Sama :

KSSK Yakin Ekonomi RI Tetap Ngebut di Angka 5 Persen Meski Dunia Bergejolak

Pemerintah tetap memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan bertahan di kisaran 5 persen pada kuartal II 2025, meski tantangan global semakin kompleks akibat perang tarif dan konflik geopolitik. Konsumsi rumah tangga dan belanja negara disebut menjadi kunci utama ketahanan ekonomi nasional.

Diplomasi Ekonomi Prabowo Tuai Apresiasi Kalangan Pengusaha

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengapresiasi diplomasi ekonomi Presiden Prabowo Subianto, yang dinilai membawa dampak positif signifikan terhadap ketahanan dan prospek perekonomian nasional.

Sri Mulyani Klaim Telah Salurkan Dana Desa Rp40,34 Triliun

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa hingga 14 Juli 2025, penyaluran Dana Desa telah mencapai Rp40,34 triliun atau setara 58,46 persen dari total pagu anggaran.

Realisasi Stimulus Ekonomi Sudah Capai Rp13,6 Triliun

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa hingga akhir Juni 2025, pemerintah telah merealisasikan belanja sebesar Rp13,6 triliun atau sekitar 55,6 persen dari total pagu anggaran paket stimulus ekonomi yang disiapkan sebesar Rp24,44 triliun.
Cover Majalah

Update