Selasa, 24 Juni 2025

Prabowo Bahas Kerja Sama Ekonomi dengan Laos dan Singapura di KTT ASEAN

astakom, Kuala Lumpur — Hari pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN dimanfaatkan secara maksimal oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Usai menghadiri sidang pleno pembukaan, Presiden Prabowo juga menggelar sejumlah pertemuan bilateral dengan dua pemimpin negara ASEAN secara bergantian di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Senin (26/5).

Dalam serangkaian agendanya, Prabowo bertemu dengan Perdana Menteri Laos, Sonexay Siphandone dan Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong Shyun Tsai secara terpisah. Pertemuan berlangsung tertutup namun dalam suasana yang disebut produktif dan penuh kehangatan.

Sejumlah pejabat tinggi turut hadir mendampingi Prabowo dalam forum bilateral tersebut. Mereka adalah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menko Investasi dan Hilirisasi Rosan P. Roeslani, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Menteri Luar Negeri Sugiono mengungkapkan, pembahasan dalam dua pertemuan tersebut berfokus pada peningkatan hubungan kerja sama, terutama di sektor ekonomi.

“Tadi juga Bapak Presiden sempat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Lao PDR [Laos] dan Perdana Menteri Singapura,” kata Sugiono

“Dalam perbicaraan kedua pertemuan bilateral tersebut sudah menyampaikan bahwa perlu ada peningkatan hubungan kerjasama khususnya di sektor-sektor ekonomi,” sambung Sugiono.

Prabowo Bahas Kerja Sama Ekonomi dengan Singapura
Prabowo Bahas Kerja Sama Ekonomi dengan Singapura

Sugiono menegaskan bahwa pendekatan Indonesia dalam KTT ini tidak sekadar simbolik, tetapi mendorong kerja sama yang nyata dan berkelanjutan di tingkat regional.

Setelah merampungkan agenda bilateral, Prabowo bergabung kembali dalam forum utama KTT ASEAN bersama para pemimpin negara anggota lainnya untuk menandatangani Deklarasi Kuala Lumpur tentang ASEAN 2045: Masa Depan Kita yang Bersama (Kuala Lumpur Declaration on ASEAN 2045: Our Shared Future).

Penandatanganan deklarasi dilakukan secara bergiliran oleh seluruh kepala negara dan kepala pemerintahan ASEAN.

Acara tersebut turut disaksikan oleh Perdana Menteri Timor Leste, Kay Rala Xanana Gusmao, yang hadir sebagai pengamat.

Meski belum menjadi anggota penuh ASEAN, kehadiran Timor Leste menjadi simbol keterbukaan dan inklusivitas kawasan.

Langkah Prabowo dalam memperkuat relasi bilateral di sela-sela forum multilateral menunjukkan komitmen Indonesia untuk terus memainkan peran sentral dalam menciptakan masa depan ASEAN yang lebih solid, terintegrasi, dan berdaya saing.

Rubrik Sama :

Menko Polkam: Pemerintah Tak Akan Mundur Perangi Narkoba

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan mengapresiasi keberhasilan tim gabungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN), Ditjen Bea Cukai, serta instansi lain yang berkontribusi dalam mengungkap jaringan narkotika di Indonesia.

Digitalisasi Pertanian Jadi Jalan Menuju Swasembada Gula di 2027

Penerapan digitalisasi pertanian menjadi hal utama dalam upaya mewujudkan target swasembada gula di tahun 2027 mendatang. Dalam hal ini peran serta stakeholder sangat diperlukan untuk mencapai target tersebut.

Demi Perkuat Citra Bangsa, Pemerintah Terbitkan Aturan Promosi Dagang di Luar Negeri

Pemerintah resmi menerbitkan aturan baru yang mengatur tata cara pelaksanaan promosi dagang di luar negeri. Kebijakan ini bertujuan memperkuat eksistensi dan daya saing produk Indonesia di kancah internasional, sekaligus membangun citra bangsa.

Wamenkop: RUU Perkoperasian Jadi Momentum Perkuat Koperasi Sebagai Pilar Ekonomi Nasional

astakom, Pasuruan – Pemerintah melalui Kementerian Koperasi (Kemenkop) menargetkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perkoperasian dapat segera disahkan sebagai payung hukum baru bagi gerakan koperasi nasional. Wakil...
Cover Majalah

Update