astakom, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara menyiapkan lahan seluas 8 hektare di Desa Rioribati, Kecamatan Jailolo Selatan, Kabupaten Halmahera Barat untuk pembangunan sekolah yang menyasar anak-anak dari keluarga miskin.
Langkah sigap ini mendapat apresiasi dari Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Robben Rico, saat meninjau persiapan pembangunan Sekolah Rakyat di Maluku Utara, pada Minggu (25/5).
“Ini salah satu contoh yang baik dan terima kasih sekali lagi Bu Gubernur karena mau kemudian menyiapkan lahan yang begitu besar 8 hektare,” ujar Robben dalam keterangan resminya, yang dikutip astakom.com, Senin (26/5).
Robben juga menyampaikan bahwa Maluku Utara termasuk daerah yang dinilai siap mendukung program nasional Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
“Kalau kami melihat secara prinsip, salah satu daerah yang siap untuk kemudian menyambut program, gagasan Pak Presiden Prabowo dalam rangka memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan,” katanya.
Sekolah Rakyat ini akan mencakup jenjang SD, SMP, dan SMA dengan seluruh biaya operasional ditanggung penuh oleh APBN. Program ini ditujukan untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu, khususnya yang masuk kategori Desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Untuk tahun ajaran 2025/2026, kegiatan belajar-mengajar jenjang SMP akan dimulai lebih dahulu di Sentra Wasana Bahagia Ternate. Sementara jenjang SMA akan memanfaatkan gedung IPWL dan SPMA di Kota Sofifi.
Adapun pembangunan fisik sekolah rakyat secara permanen di lahan seluas 8 hektare itu dijadwalkan dimulai pada Juni 2025, dan ditargetkan selesai pada Juni 2026.
Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda yang hadir mendampingi Robben menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh program Sekolah Rakyat.
“Kami siap membantu mewujudkan program ini sebagai bagian dari upaya mencerdaskan generasi muda Maluku Utara,” ujarnya.
Ia juga berharap program yang digadang menjadi harapan bagi rakyat ini bisa membuka lapangan pekerjaan dan menghadirkan ekosistem yang mendukung bagi anak-anak untuk mengubah masa depan mereka.