Kamis, 5 Jun 2025
Kamis, 5 Juni 2025

Kunjungan PM Li hasilkan 12 Nota Kesepahaman Indonesia – Tiongkok

astakom, Jakarta – Istana Merdeka Jakarta, lagi-lagi menjadi saksi peristiwa penandatangan penting antara dua negara besar.

Halnya istana, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Li Qiang turut menjadi saksi penandatanganan 12 nota kesepahaman (MoU) strategis, pada Minggu (25/5).

Momen ini menandai penguatan kerja sama bilateral Indonesia–Tiongkok di berbagai sektor prioritas, mulai dari industri, pariwisata, ekonomi, hingga kesehatan.

Dalam suasana penuh kehormatan dan persahabatan, prosesi penandatanganan dimulai setelah pertemuan bilateral antara kedua pemimpin negara.

Penandatanganan dilakukan langsung oleh para perwakilan kementerian, lembaga, serta mitra strategis dari kedua negara, disaksikan Presiden Prabowo dan PM Li yang berdiri berdampingan di ruang kredensial Istana Merdeka.

Salah satu nota kesepahaman utama yang ditandatangani adalah antara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia dan Kementerian Perdagangan RRT mengenai Penguatan Kerja Sama Ekonomi di Bidang Industri dan Rantai Pasok.

Selain itu, ditandatangani pula MoU trilateral antara Kemenko Perekonomian, Kementerian Perdagangan RRT, dan Pemerintah Provinsi Fujian Tiongkok mengenai proyek Two Countries Twin Parks.

Di bidang keuangan, Bank Indonesia dan People’s Bank of China menyepakati pembentukan Kerangka Kerja Sama Transaksi Bilateral dalam Mata Uang Lokal (local currency transaction framework).

Langkah strategis lainnya mencakup kerja sama Dewan Ekonomi Nasional RI dengan Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok dalam kebijakan pembangunan ekonomi.

Selain empat MoU yang ditandatangani langsung di hadapan kedua pemimpin, delapan dokumen kerja sama lainnya diumumkan oleh pembawa acara dan ditandatangani secara terpisah.

Di antaranya kerja sama antara Kementerian Pariwisata RI dengan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RRT, serta protokol penting terkait ekspor durian beku dari Indonesia ke Tiongkok yang ditandatangani oleh otoritas karantina kedua negara.

Kesepakatan di sektor kesehatan juga menjadi sorotan, dengan ditandatanganinya dua dokumen kerja sama antara Kementerian Kesehatan RI dan lembaga-lembaga kesehatan RRT mengenai pengobatan tradisional Tiongkok dan penanggulangan tuberkulosis.

Sektor media turut memperkuat kolaborasi, ditandai dengan dua nota kesepahaman antara Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA dengan China Media Group serta Xinhua News Agency dalam bidang pemberitaan dan pertukaran informasi.

Penandatanganan juga mencakup kerja sama investasi antara Danantara dan China Investment Corporation, serta penguatan hubungan antara Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Kamar Dagang Tiongkok di Indonesia.

Momentum ini menjadi bukti konkret dari semakin eratnya kemitraan strategis komprehensif antara Indonesia dan Tiongkok. Presiden Prabowo dan PM Li Qiang pun menyambut baik penandatanganan ini sebagai langkah nyata menuju kerja sama yang saling menguntungkan dan berorientasi masa depan.

Kunjungan resmi PM Li Qiang ke Indonesia menjadi bagian dari upaya intensif kedua negara dalam memperluas kolaborasi lintas sektor menuju era kemitraan baru yang lebih produktif, inklusif, dan berkelanjutan.

Rubrik Sama :

Stabilitas Terjaga, Ekonomi Diakui! Tapi Hati-Hati dengan Harga dan Lapangan Kerja

astakom, Jakarta, — Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mencatat lima rapor biru dalam tujuh bulan pertama pemerintahannya, berdasarkan survei...

Pemerintah Kawal Ketat Program Pendidikan Demi Masa Depan Anak Negeri

Di balik derap pembangunan jalan dan infrastruktur, ada satu proyek bangsa yang lebih sunyi tapi jauh lebih mulia, yakni membangun masa depan anak-anak Indonesia lewat pendidikan.

CKG Tembus 4,4 Juta Peserta, Bukti Pemerintah Hadir Lewat Kesadaran Sehat

Di tengah geliat pembangunan dan derap ekonomi, ada satu revolusi yang pelan namun berdampak luas sedang digulirkan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, yakni revolusi kesadaran akan pentingnya kesehatan.

Indonesia Siap Jadi Bagian Pembentuk Arah Kebijakan Dunia

Di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia melangkah berani untuk bergabung dengan jajaran negara-negara maju melalui aksesi ke Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
Cover Majalah

Update