astakom, Jakarta – Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama (Kemenag), Ahmad Fauzin menegaskan, bahwa menjaga kesehatan fisik selama berhaji merupakan bagian penting dari ibadah itu sendiri.
Untuk itu, ia mengingatkan seluruh jemaah haji Indonesia untuk mengonsumsi makanan secara sehat, cukup, dan tepat waktu agar rangkaian ibadah dapat berjalan lancar.
Baca juga
“Jemaah Haji Indonesia, kami percaya bahwa ibadah yang maksimal hanya bisa dilakukan jika kondisi fisik jemaah terjaga dengan baik. Maka dari itu, konsumsi yang sehat, cukup dan tepat waktu menjadi bagian penting dari ibadah itu sendiri,” ujar Fauzin dalam konferensi pers, dikutip astakom.com, Minggu (18/5).
Fauzin menyebutkan bahwa pada penyelenggaraan haji tahun ini, jemaah Indonesia akan menerima total 127 kali layanan makan selama di Tanah Suci, yang terdiri dari 84 kali makan di Makkah, 27 kali di Madinah, serta 15 kali makan dan satu kali snack berat selama puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Seluruh menu disusun agar sesuai dengan selera lidah masyarakat Indonesia, dengan sajian makanan Nusantara yang lengkap dengan nasi, lauk ayam atau daging, sayur, buah, air mineral, dan sambal khas Indonesia.
“Semua prosesnya diawasi ketat oleh tim layanan konsumsi dan petugas haji Indonesia agar makanan yang sampai ke tangan jemaah benar-benar dalam kondisi layak, sehat, halal, dan bergizi,” tegasnya.
Ia juga mengimbau agar jemaah tidak menyantap makanan di luar waktu konsumsi yang telah ditentukan, karena makanan yang sudah terlalu lama dapat menurun kualitasnya dan membahayakan kesehatan.
Makanan akan didistribusikan tiga kali sehari. Untuk makan pagi antara pukul 05.00–08.00, siang pukul 12.00–14.00, dan malam pukul 17.00–19.00 waktu Arab Saudi.
“Kami mengajak jemaah untuk bijak dalam mengkonsumsi makanan. Tidak perlu berlebihan, cukupkanlah makan sesuai kebutuhan tubuh dan minumlah air putih yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi, terutama di cuaca panas Arab Saudi,” tambahnya.
Fauzin juga meminta agar jemaah tidak menyimpan makanan terlalu lama di dalam kamar karena suhu tinggi bisa mempercepat makanan basi dan memicu gangguan pencernaan. Bila merasa tidak enak badan, jemaah diminta segera melapor ke petugas kloter atau tenaga kesehatan.
Di akhir pernyataannya, Kemenag turut mengajak masyarakat Indonesia untuk mendoakan seluruh jemaah agar dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar, sehat, dan pulang dalam keadaan mabrur.
“Kami mohon juga rekan-rekan media turut menyebarluaskan pesan ini agar para jemaah maupun keluarganya di tanah air sama-sama peduli dan saling mengingatkan,” tutupnya.