astakom, Jakarta – Dalam upaya memperkuat Hubungan Bilateral dan memperdalam peran strategis di kawasan Pasifik dan Asia Tenggara, Menteri Luar negeri RI Sugiono menerima Kunjungan kehormatan duta besar Selandia Baru yang baru, Phillip Taula, di Kementerian Luar Negeri RI pada Kamis, (16/5).
Pertemuan ini menjadi momen penting untuk membahas penguatan Kemitraan Komprehensif Indonesia Selandia Baru, terutama dalam konteks Kerja Sama strategis dan pengaruh kedua negara di forum kawasan seperti ASEAN dan Pasifik.
“Dengan pengalaman panjang Dubes Taula di Indonesia dan di kawasan Pasifik, saya yakin Yang Mulia dapat semakin memperkuat Kemitraan Strategis Indonesia–Selandia Baru,” ujar Menlu Sugiono dalam keterangannya seperti yang dikutip astakom, Minggu (18/5).
Pertemuan ini juga menindaklanjuti implementasi berbagai prioritas kerja sama bilateral yang terangkum dalam Plan of Action 2025–2029, yang menjadi panduan utama kerja sama ke depan.
Menlu Sugiono menyampaikan kesiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Joint Ministerial Commission (JMC) ke-12 yang akan digelar di Jakarta pada paruh kedua 2025.
“Saya harap pertemuan JMC ke-12 dapat juga mengidentifikasi berbagai hasil nyata untuk rencana kunjungan PM Selandia Baru Christopher Luxon ke Indonesia,” tegasnya.
Tak hanya pada tataran diplomatik formal, Menlu Sugiono juga menekankan pentingnya kerja sama antar masyarakat (people-to-people) sebagai fondasi hubungan jangka panjang kedua negara.
Ia bahkan membuka peluang untuk penjajakan kunjungan persahabatan tim olahraga Selandia Baru, seperti tim rugby, guna mempererat kedekatan sosial dan budaya.
Dalam konteks regional, menlu ri dan Dubes Taula menyatakan pandangan yang sejalan tentang pentingnya sentralitas ASEAN serta mewujudkan tatanan Indo-Pasifik yang damai dan sejahtera.
Selandia Baru dipandang sebagai mitra strategis Indonesia yang memiliki peran penting dalam mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Pasifik.
“Saya ingin kembali menegaskan bahwa sebagai bagian dari keluarga Pasifik, Indonesia akan terus berkomitmen untuk meningkatkan keterlibatan di kawasan, termasuk melalui forum regional seperti Pacific Islands Forum (PIF),” ujarnya.
Menlu RI juga mengapresiasi komitmen Selandia Baru yang terus mendukung peran aktif Indonesia di forum-forum regional, berdasarkan prinsip saling menghormati, toleransi, dan integritas wilayah.
Duta Besar Phillip Taula sendiri telah resmi bertugas setelah menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden RI pada 6 Mei 2025 di Istana Negara.
Kunjungan perdananya ke Kemenlu RI menjadi penanda awal diplomasi yang diharapkan akan memperkuat fondasi hubungan bilateral yang lebih dinamis, strategis, dan inklusif antara Indonesia dan Selandia Baru, terutama di tengah dinamika geopolitik kawasan Indo-Pasifik saat ini.
Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS
