Senin, 23 Juni 2025

IUEA-CEPA Berbuah Manis, Ekspor Pertanian RI ke UEA Tembus Ratusan Juta Dolar

astakom, Jakarta – Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif CEPA antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (IUEA-CEPA), yang telah ditandatangani sejak tahun 2022, akhirnya mulai menunjukkan hasil konkret di sektor pertanian.

Pasalnya berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan produk pertanian Indonesia dengan UEA sepanjang tahun 2024, telah berhasil mencatat surplus signifikan sebesar USD 499,89 juta.

Hal ini mengemuka dalam pertemuan antara Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono dan Duta Besar UEA untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, pada Jumat (16/5) kemarin.

“Selama 2023, kami telah melihat buah dari CEPA, termasuk peningkatan signifikan dalam neraca perdagangan. Kami melihat potensi besar untuk menjembatani kepentingan kedua negara,” ucap Al Dhaheri dalam pertemuan tersebut, seperti dikutip astakom.com, Sabtu (17/5).

CEPA sendiri membuka jalan bagi penghapusan berbagai hambatan tarif dan non-tarif, yang secara langsung memberi ruang ekspor produk pertanian Indonesia untuk tumbuh pesat di kawasan Teluk dan seterusnya.

Produk-produk unggulan Indonesia, seperti telur, ayam, buah-buahan, kelapa sawit, dan cengkeh menjadi andalan dalam hubungan dagang kedua negara.

Wamentan Sudaryono menilai UEA sebagai mitra kunci dalam ekspansi pasar global. Ia menegaskan pentingnya memperluas kerja sama ekspor dan pengolahan produk pertanian demi meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk Indonesia di pasar internasional.

“Kita kan ingin meningkatkan ekspor ya. Kita ingin meningkatkan jumlah yang kita bisa ekspor langsung ke seluruh dunia, dan kita butuh channel-channel itu. Salah satu channelnya adalah melalui Uni Emirat Arab,” jelasnya.

Melalui kemitraan ekonomi yang makin erat dan implementasi CEPA yang efektif, Indonesia optimistis dapat terus memperbesar volume dan nilai ekspor produk pertanian sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional lewat investasi strategis.

Rubrik Sama :

Konflik Timur Tengah Picu Krisis Energi, Percepatan Transisi Energi Jadi Solusi

Ketegangan di Timur Tengah akibat konflik bersenjata yang terus meningkat antara Iran dan Israel memicu kekhawatiran global, tak hanya dari sisi politik dan keamanan, tetapi juga pada sektor energi yang sangat vital.

Konflik Iran-Israel Memanas, Rantai Pasok Domestik Bisa Terganggu

Eskalasi konflik antara Iran dan Israel kian memanas dan tak hanya mengancam stabilitas kawasan Timur Tengah, tetapi juga berpotensi mengguncang ekonomi global, termasuk Indonesia.

Reaksi Dunia Terhadap Serangan AS ke Iran

astakom, Jakarta - Amerika Serikat (AS) telah mengebom tiga lokasi nuklir di Iran. Campur tangan AS semakin meningkatkan perang antara Israel dan Iran. Presiden Donald...

AS Serang Iran Gunakan Bom Penghancur Bunker, MOP dan B-2 Spirit

Ketegangan konflik Iran-Israel memicu perhatian dunia, termasuk kemungkinan keterlibatan militer Amerika Serikat.
Cover Majalah

Update