Selasa, 19 Agu 2025
Selasa, 19 Agustus 2025

Parah! Indonesia Jadi Sarang Telepon Spam

astakom, Jakarta – Global Call Threat Report melaporkan, bahwa Indonesia ternyata menjadi negara dengan tingkat panggilan spam paling banyak di dunia, setidaknya pada kuartal IV tahun 2023.

Berdasarkan laporan dari perusahaan keamanan digital Hiya tersebut, sebanyak 61 persen dari seluruh panggilan telepon seluler di Indonesia masuk dalam kategori spam.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa setiap pengguna seluler di Indonesia rata-rata menerima 10 panggilan tidak dikenal, yang sebagian besar bersifat mengganggu dalam kurun waktu sebulan.

Dalam periode tiga bulan terakhir tahun 2023 saja, tercatat 141 juta panggilan spam di Tanah Air. Dari jumlah itu, 96,95 persen di antaranya tergolong sebagai panggilan yang mengganggu, seperti penawaran produk atau jasa yang tidak diinginkan.

Peningkatan jumlah telepon spam ini menandai lonjakan signifikan dibandingkan kuartal sebelumnya, di mana Indonesia hanya menempati posisi kedua setelah Chile.

Kini, Indonesia tak hanya memimpin kawasan Asia-Pasifik, tapi juga global dalam kategori tingkat spam call tertinggi, menyalip negara-negara lain seperti Australia yang sebesar 28 persen, Singapura 27 persen, dan India 12 persen.

Fenomena ini menimbulkan keresahan di kalangan pengguna ponsel. Pasalnya, selain mengganggu kenyamanan, panggilan spam juga kerap menjadi sarana penipuan atau penyebaran malware yang berpotensi merugikan secara finansial dan privasi.

Menanggapi fenomena ini, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah berupaya untuk menekan angka telepon spam di tanah air. Salah satunya melalui upaya tata kelola SIM seluler.

Menteri Komdigi, Meutya Hafid menyebut, pihaknya akan memperketat tata kelola kartu SIM untuk menekan penyalahgunaan nomor telepon, khususnya yang mengarah pada penipuan.

“Kita meminta kepada operator untuk menegakkan bahwa per-NIK itu maksimal tiga, itu harus dilakukan pemutahiran data oleh operator,” terang Meutya beberapa waktu lalu, seperti dikutip astakom.com, Sabtu (17/5).

Di sisi lain, Kementerian Komdigi juga mengimbau masyarakat untuk segera beralih embedded Subscriber Identity Module (eSIM), bagi mereka yang ponselnya sudah support teknologi eSIM tersebut.

Meski hanya bersifat imbauan, namun langkah berpindah ke teknologi eSIM akan meningkatkan keamanan data pengguna lantaran proses verifikasi identitas menggunakan data biometrik.

Rubrik Sama :

Berbaju Kurung dan Bertanjak Melayu, Prabowo Jadi Inspektur Upacara Penurunan Bendera Merah Putih

astakom.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto kembali menjadi Inspektur Upacara dalam acara penurunan bendera Merah Putih, di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu...

Makna Baju Adat yang Dikenakan Prabowo dalam Upacara HUT ke-80 RI

astakom.com, Jakarta – Pakaian yang dikenakan seorang pemimpin selalu mengundang perhatian publik lantaran ia memiliki maknanya tersendiri. Apalagi, jika pakaian itu dikenakan dalam sebuah...

Paviliun Indonesia di Expo 2025 Osaka Catatkan Rekor Pengunjung Harian Tertinggi

astakom.com, Jakarta – Paviliun Indonesia di Expo 2025 Osaka mencatat pencapaian luar biasa dengan rekor kunjungan tertinggi pada 13 Agustus 2025, yakni 30.580 pengunjung...

Gen Z Hidupkan Kembali Kalender Jawa Weton di Era Digital

Astakom.com, Jakarta – Malam Jumat Kliwon, timeline TikTok dan Instagram penuh dengan konten tentang weton. Dari ramalan jodoh, hari baik untuk memulai bisnis, hingga...

Terkini

Viral

Videos