astakom, Jakarta – Menteri Usaha Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, mendorong pengembangan sektor waralaba sebagai strategi percepatan naik kelas bagi pelaku usaha mikro.
Hal ini disampaikannya dalam acara opening ceremonny Franchise & License Expo Indonesia (FLEI) Business Show 2025 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, pada Jumat (16/5) kemarin.
Baca juga
Menurutnya, konsep bisnis waralaba sangat cocok dijadikan kendaraan pengembangan usaha mikro karena memberikan sistem yang sudah teruji dan bisa langsung dijalankan tanpa harus memulai dari nol.
“Tahun 2021, dalam PP Nomor 7 disebutkan bahwa waralaba adalah salah satu bentuk pola kemitraan antara usaha mikro kecil dan menengah atau usaha besar. Artinya, franchise ini bisa jadi jembatan bagi UMKM untuk tumbuh lebih cepat,” jelas Maman, seperti dikutip astakom.com, Sabtu (17/5).
Ia menyebut, ke depan pemerintah akan mengupayakan agar program-program pemberdayaan UMKM bisa digabungkan atau disandingkan dengan konsep waralaba. Tujuannya agar usaha mikro tidak hanya dibina secara teknis, tetapi juga punya akses ke model bisnis yang siap pakai dan sudah terbukti.
“Kenapa nggak, misalnya program makan bergizi gratis atau UMKM Holding per sektor bisa dijalankan dengan model bisnis franchise? Ini bisa dieksplorasi, dan saya pikir idenya bagus,” ujarnya.
Maman menegaskan, waralaba bukan hanya milik pemain besar. Dengan sistem yang disederhanakan dan pendampingan yang tepat, UMKM bisa menjadikan waralaba sebagai alat untuk memperluas pasar dan menaikkan nilai brand.
Ia juga menekankan pentingnya peran pemerintah dalam membuka ruang kolaborasi antara pengusaha kecil dan pemberi waralaba. “Insyaallah kami di Kementerian UMKM akan terus mencari terobosan agar usaha kecil bisa tumbuh jadi raja di negerinya sendiri,” kata Maman.
Pameran FLEI Business Show 2025 dinilai sebagai momentum tepat untuk mempertemukan pelaku usaha waralaba, calon investor, dan UMKM yang ingin naik kelas. Maman berharap kolaborasi dan inovasi dalam ekosistem waralaba bisa jadi jalan pintas yang realistis bagi pelaku usaha kecil menuju kemandirian ekonomi.