Sabtu, 6 Sep 2025
Sabtu, 6 September 2025

Miris! Banyak UMKM Cuma Kerja Buat Makan, Bukan Bangun Masa Depan

astakom, Jakarta – Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman mengungkapkan kenyataan yang sering terabaikan dalam pembicaraan seputar pertumbuhan ekonomi nasional, yakni terkait mindset pelaku usaha di Indonesia.

Hal tersebut disampaikannya dalam acara opening ceremonny Franchise & License Expo Indonesia (FLEI) Business Show 2025 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, pada Jumat (16/5) kemarin.

Dalam sambutannya, Menteri Maman menyebut mayoritas pelaku usaha mikro di Indonesia belum menjadikan usahanya sebagai alat untuk membangun masa depan. Bagi mereka, berusaha masih sebatas cara untuk bertahan hidup.

“Ilmu pengetahuan tentang berusaha, ilmu keuangan, itu relatif sudah melek. Tetapi banyak sekali, itu puluhan juta pengusaha-pengusaha mikro yang mereka jauh sekali dari dunia pendidikan, jauh dari akses permodalan, jauh dari pelatihan ilmu keuangan dan lain sebagainya,” ujar Maman dalam pernyataannya, seperti dikutip astakom.com, Sabtu (17/5)

Ia menilai, orientasi pelaku usaha mikro saat ini masih berkutat pada kebutuhan jangka pendek. “Gua kerja hari ini untuk makan besok, gua kerja hari ini untuk makan dua hari ke depan. Nggak ada berpikir, gua kerja hari ini untuk bangun aset,” kata Maman dengan nada kritis namun penuh empati.

Fenomena ini, menurutnya, bukan terjadi karena pelaku usaha mikro tidak mau berkembang, melainkan karena kondisi sosial dan ekonomi mereka memang belum memungkinkan untuk berpikir lebih jauh. Mereka belum memiliki fondasi yang cukup, baik dalam hal literasi bisnis maupun dukungan struktural seperti akses pembiayaan, pelatihan, hingga legalitas usaha.

Maman menekankan bahwa tantangan ini harus dijawab melalui pendekatan yang lebih humanis dan kontekstual. Program-program pemberdayaan UMKM harus disesuaikan dengan realita di lapangan, agar tidak hanya menciptakan pengusaha yang punya usaha, tapi juga punya visi membangun aset dan menciptakan nilai jangka panjang.

“Ini bagian dari proses pembelajaran kita semua,” tegas Maman. Ia berharap, kebijakan yang lahir ke depan bisa lebih inklusif dan tidak hanya fokus pada sektor yang sudah siap, tetapi juga yang masih merangkak.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya pendekatan edukatif dalam pembinaan UMKM, agar pelaku usaha mikro mulai memahami pentingnya membangun sistem usaha yang berkelanjutan. Menurutnya, ekosistem UMKM perlu diperkuat tidak hanya dari sisi regulasi dan permodalan, tetapi juga dari perubahan mindset.

Feed Update

Sambut Positif Langkah DPR, Pengamat: Parlemen Dituntut Utamakan Kinerja Ketimbang Fleksing

astakom.com, Jakarta - Langkah DPR RI berbenah diri di bawah kepemimpinan Ketua DPR Puan Maharani pasca aksi demontrasi di sejumlah daerah di Indonesia dinilai...

Kumpulkan Pimpinan Fraksi, Puan Urun Rembuk Bahas Transformasi DPR

astakom.com, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin pertemuan antara pimpinan DPR dengan pimpinan-pimpinan fraksi partai politik yang ada di DPR. Puan mengumpulkan...

Silaturahmi Pemerintah dan Mahasiswa di Istana Negara: Bangun Perspektif Bersama untuk Kemajuan Bangsa

astakom.com, Jakarta – Suasana hangat dan penuh keakraban mewarnai silaturahmi antara wakil pemerintah dan organisasi kemahasiswaan, di Istana Negara Jakarta, Kamis (4/9) malam. Pemerintah diwakili...

Siapa Nadiem Makarim Pelanggar Tiga Aturan dalam Kasus Korupsi Laptop di Kemendiktiristek?

astakom.com, Jakarta – Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia periode 2019-2024 atau era pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo, telah resmi ditetapkan...

Terkini

Viral

Videos