Minggu, 18 Mei 2025
Minggu, 18 Mei 2025

Miris! Banyak UMKM Cuma Kerja Buat Makan, Bukan Bangun Masa Depan

astakom, Jakarta – Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman mengungkapkan kenyataan yang sering terabaikan dalam pembicaraan seputar pertumbuhan ekonomi nasional, yakni terkait mindset pelaku usaha di Indonesia.

Hal tersebut disampaikannya dalam acara opening ceremonny Franchise & License Expo Indonesia (FLEI) Business Show 2025 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, pada Jumat (16/5) kemarin.

Dalam sambutannya, Menteri Maman menyebut mayoritas pelaku usaha mikro di Indonesia belum menjadikan usahanya sebagai alat untuk membangun masa depan. Bagi mereka, berusaha masih sebatas cara untuk bertahan hidup.

“Ilmu pengetahuan tentang berusaha, ilmu keuangan, itu relatif sudah melek. Tetapi banyak sekali, itu puluhan juta pengusaha-pengusaha mikro yang mereka jauh sekali dari dunia pendidikan, jauh dari akses permodalan, jauh dari pelatihan ilmu keuangan dan lain sebagainya,” ujar Maman dalam pernyataannya, seperti dikutip astakom.com, Sabtu (17/5)

Ia menilai, orientasi pelaku usaha mikro saat ini masih berkutat pada kebutuhan jangka pendek. “Gua kerja hari ini untuk makan besok, gua kerja hari ini untuk makan dua hari ke depan. Nggak ada berpikir, gua kerja hari ini untuk bangun aset,” kata Maman dengan nada kritis namun penuh empati.

Fenomena ini, menurutnya, bukan terjadi karena pelaku usaha mikro tidak mau berkembang, melainkan karena kondisi sosial dan ekonomi mereka memang belum memungkinkan untuk berpikir lebih jauh. Mereka belum memiliki fondasi yang cukup, baik dalam hal literasi bisnis maupun dukungan struktural seperti akses pembiayaan, pelatihan, hingga legalitas usaha.

Maman menekankan bahwa tantangan ini harus dijawab melalui pendekatan yang lebih humanis dan kontekstual. Program-program pemberdayaan UMKM harus disesuaikan dengan realita di lapangan, agar tidak hanya menciptakan pengusaha yang punya usaha, tapi juga punya visi membangun aset dan menciptakan nilai jangka panjang.

“Ini bagian dari proses pembelajaran kita semua,” tegas Maman. Ia berharap, kebijakan yang lahir ke depan bisa lebih inklusif dan tidak hanya fokus pada sektor yang sudah siap, tetapi juga yang masih merangkak.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya pendekatan edukatif dalam pembinaan UMKM, agar pelaku usaha mikro mulai memahami pentingnya membangun sistem usaha yang berkelanjutan. Menurutnya, ekosistem UMKM perlu diperkuat tidak hanya dari sisi regulasi dan permodalan, tetapi juga dari perubahan mindset.

Rubrik Sama :

Usai Hadiri Kongres Tidar, Prabowo Langsung Ke Thailand

Astakom, Thailand — Usai menghadiri dan memberikan pengarahan ke acara Kongres ke-4 Tunas Indonesia Raya (Tidar) di Hotel Brobudur Jakarta Pusat, Presiden Republik Indonesia...

Prabowo: Saya Tak Gentar, Usia 73 Tahun Bukan Halangan Lawan Korupsi

astakom, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan keinginannya untuk meninggalkan nama baik sebagai pemimpin bangsa dan ia tidak segan untuk melawan segala bentuk...

Prabowo ke Kader Gerindra: Kalau Tak Berhasil, Jangan Harap Saya Maju Lagi

astakom, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan jika dalam lima tahun kepemimpinannya tidak ada keberhasilan, ia tidak ingin maju kembali jadi calon presiden. Hal...

Swasembada Bukan Mimpi, Prabowo Bangga Beras RI Tertinggi Sepanjang Sejarah

astakom, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan Indonesia sudah menuju ke arah swasembada dan itu bukanlah mimpi semata. Ia menyebut produksi beras dan...

Update