Senin, 6 Okt 2025
Senin, 6 Oktober 2025

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Paparkan Rumah Pendidikan Hingga AI di forum APEC Jeju

astakom, Jeju – Menteri Pendidikan dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti memperkenalkan Rumah Pendidikan yakni sebuah ekosistem yang terintegrasi dalam mendukung akses, kolaborasi, dan efisiensi pendidikan di forum Pertemuan Menteri Pendidikan APEC (AEMM) ke-7 di Jeju, Korea Selatan, Rabu (14/5).

Hal itu ia sampaikan saat menanggapi tema pertemuan AEMM tahun ini, yaitu ”Bridging Educational Gaps and Promoting Inclusive Growth in the Era of Digital Transformation”.

Menurut Mu’ti, Rumah Pendidikan merupakan platform yang memungkinkan keterlibatan semua pemangku kepentingan di bidang pendidikan untuk berkolaborasi dalam satu ekosistem.

”Platform ini memiliki delapan ruang virtual untuk berbagai informasi antar pemangku kepentingan, termasuk guru, siswa, orang tua, dan mitra pendidikan,” tuturnya di hadapan para Menteri Pendidikan dan perwakilan dari 21 anggota APEC.

Ia menambahkan, di dalam Rumah Pendidikan terdapat Ruang GTK yang menjadi wadah bagi guru dan Tenaga pendidik untuk lebih fokus dan

mengembangkan kompetensinya.

”Mengingat coding akan diperkenalkan di kelas 5 SD hingga SMA, perlu adanya pelatihan dalam bidang tersebut untuk guru dan tenaga pendidik, termasuk asesmen, analisis data, dan pembelajaran mandiri,” lanjutnya.

Peningkatan kompetensi guru sangat dibutuhkan di era perkembangan inovasi, digitalisasi, dan inklusivitas. Guru yang kompeten kata Mu’ti, akan membantu mengatasi kesenjangan mutu pendidikan dan membantu mempersiapkan keterampilan murid di masa depan.

Dengan Dimasukkannya coding dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) ke dalam kurikulum nasional, kata Mu’ti, hal itu bukan hanya untuk meningkatkan keterampilan teknis belaka.

”Tetapi juga untuk menumbuhkan pemikiran komputasional, pemahaman etika AI, dan pendekatan desain yang berpusat pada manusia,” tegasnya.

Visi dan Program prioritas

Pada kesempatan itu, Mu’ti juga menyampaikan visi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), yaitu Pendidikan Bermutu untuk Semua serta beberapa program prioritas, seperti wajib belajar 13 tahun sejak taman kanak-kanak dan digitalisasi pendidikan.

Menurut Menteri Mu’ti, digitalisasi pendidikan adalah salah satu cara untuk merealisasikan visi Pendidikan Bermutu untuk Semua di tengah berbagai tantangan yang dihadapi ekosistem pendidikan.

”Digitalisasi Pendidikan, yang di dalamnya ada kecerdasan buatan (AI), coding, dan pembelajaran mendalam, merupakan upaya kita untuk memenuhi layanan Pendidikan Bermutu untuk Semua,” ujarnya.

Abdul Mu’ti menambahkan, saat ini sudah ada Kerja Sama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Korea Selatan, salah satunya melalui Tim Enuma Korea Selatan dalam bentuk platform pembelajaran untuk anak usia dini.

Merespons pernyataan tersebut, Menteri Lee Ju-ho merasa tertarik untuk bekerja sama dengan Indonesia, terutama penerapan pembelajaran digital.

Pemerintah Korea Selatan berkomitmen untuk bermitra dengan Indonesia dalam memajukan pendidikan, termasuk mendukung visi Pendidikan Bermutu untuk Semua melalui digitalisasi pembelajaran.

”Sehingga layanan pendidikan dapat juga dirasakan oleh masyarakat di daerah terpencil atau tertinggal,” pungkasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Gandeng Terawan, RSPPN Soedirman Resmikan Layanan DSA Radiologi Intervensi

astakom.com, Jakarta – Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Jenderal Soedirman resmi bekerja sama dengan Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto untuk menghadirkan layanan...

HUT ke-80 TNI Bawa Berkah ke Masyarakat, Penjual Batagor dan Cilok Laku Keras

astakom, Jakarta — Para pedagang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengaku bersyukur karena dagangan mereka laris manis pada acara peringatan HUT ke-80 Tentara...

Baret Biru TNI di Kongo Pegang Teguh Amanat Prabowo: Seribu Kawan Terlalu Sedikit

astakom, Jakarta — Komandan Satuan Tugas Pasukan Gerak Cepat (BGC) TNI untuk misi perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo, Kolonel Infanteri Fardin Wardhana, menegaskan...

Sinyal Presiden Prabowo, Kepemimpinan TNI Harus Berdasar Keteladanan dan Prestasi, Bukan Senioritas

astakom, Jakarta – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memberikan sinyal kepada seluruh TNI bahwa kepemimpinan di tubuh TNI itu berdasakan keteladanan dan Prestasi dan...

Prabowo: TNI Adalah Benteng NKRI di Tengah Ketidakpastian Global

astakom.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan benteng utama pertahanan negara di tengah dinamika dan ketidakpastian...

Prabowo Ingatkan TNI Butuh Pemimpin Teladan, Bukan yang Asal Pangkat

astakom.com, Jakarta — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan pentingnya kepemimpinan yang profesional, berintegritas, dan penuh teladan di tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI). Hal...

Viral