Selasa, 1 Jul 2025
Selasa, 1 Juli 2025

Menhan Sjafrie Ke Belanda Untuk 1 Juta Sawah Indonesia

astakom, Waganingen – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin melakukan kunjungan strategis ke Wageningen University & Research (WUR) di Belanda, Kamis (8/5).

Kunjungan ini menjadi tonggak penting bagi Indonesia dalam menjajaki peluang kolaborasi riset pertanian internasional, khususnya terkait realisasi program sawah 1 juta hektar di Wanam, Papua.

WUR dikenal sebagai salah satu universitas terbaik di dunia dalam bidang pertanian, lingkungan, dan nutrisi.

Dalam pertemuan tersebut, Menhan Sjafrie dan jajaran WUR membahas bentuk kerja sama konkret dalam riset berkelanjutan untuk mendukung program kesejahteraan pangan nasional yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Menhan menyampaikan harapannya agar kolaborasi ini segera diwujudkan melalui sinergi antara WUR, Agrinas, dan universitas-universitas lokal seperti Universitas Cenderawasih, serta Kementerian Pertahanan RI.

“Keberhasilan program ini adalah harapan besar Presiden Prabowo dalam menciptakan sejarah untuk menurunkan harga beras serta memperkuat ketahanan pangan Indonesia,” ujar Sjafrie dalam kunjungannya.

Dalam lawatan tersebut, delegasi Indonesia juga meninjau Dutch Plant Eco-phenotyping Center (NPEC), sebuah fasilitas riset canggih yang memainkan peran kunci dalam inovasi pertanian berkelanjutan berbasis teknologi tinggi.

Melalui pengamatan langsung ke NPEC, Menhan ingin memastikan bahwa Indonesia juga dapat mengadaptasi teknologi pertanian presisi yang mampu meningkatkan produktivitas pangan secara masif.

Menhan menegaskan pentingnya tindakan nyata di lapangan, bukan hanya dalam bentuk diskusi dan konsep di atas kertas.

Ia mendorong agar para peneliti WUR segera melakukan aksi kolaboratif di Papua, memanfaatkan potensi alam dan sumber daya manusia lokal untuk mendukung visi besar ketahanan pangan nasional.

Sebagai pusat akademik dan riset pertanian global, WUR memiliki rekam jejak kuat dalam pengembangan solusi berkelanjutan di bidang agrikultur, termasuk nutrisi dan teknologi pangan.

Kerja sama ini membuka jalan bagi transfer ilmu dan teknologi pertanian terkini ke Indonesia, khususnya di wilayah timur yang kaya potensi namun masih memerlukan dukungan infrastruktur dan inovasi.

Dengan kunjungan ini, Menhan Sjafrie sekaligus mempertegas bahwa isu ketahanan pangan adalah bagian tak terpisahkan dari pertahanan nasional, dan membutuhkan pendekatan multidimensi yang melibatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kolaborasi lintas negara.

Rubrik Sama :

Ketua DPR, Puan Maharani Desak Pemerintah Jamin Keselamatan WNI di Myanmar: Cari dan Evakuasi!

astakom, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mendesak Pemerintah untuk menjamin keselamatan seorang konten kreator Indonesia yang ditahan di Myanmar, karena dituduh mendanai...

Novita Wijayanti: HUT Bhayangkara ke-79, Momentum Apresiasi Polri kepada Rakyat

astakom, Jakarta - Suasana Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara tak hanya terasa di jajaran kepolisian, tetapi juga mengundang apresiasi dari berbagai tokoh bangsa....

‘Indo Livestock’ Pameran Ketahanan Pangan untuk Majukan Peternakan, Perikanan dan Pertanian Nasional

Kota Surabaya kembali menjadi tuan rumah penyelenggaran enam pameran bergengsi berskala internasional. Enam pameran tersebut bergerak di industri peternakan, pakan ternak, pengolahan susu, pertanian, kesehatan hewan, alat-alat kedokteran hewan, perikanan dan akuakultur. Keenam pameran tersebut adalah Indo Livestock, Indo Feed, Indo Dairy, Indo Agrotech, Indo Vet, dan Indo Fisheries 2025 Expo & Forum.

Empat Jet Tempur F-16 TNI AU Kuasai Langit Aceh

Empat unit pesawat tempur F-16 Fighting Falcon milik TNI Angkatan Udara (TNI AU)resmi diberangkatkan ke Lanud Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, dalam rangka Latihan Cakra C Kosek I Medanyang digelar mulai 30 Juni hingga 3 Juli 2025.
Cover Majalah

Update