Minggu, 29 Jun 2025
Minggu, 29 Juni 2025

Kadin Bentuk Satgas Khusus Demi Kawal Program MBG

astakom, Jakarta – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia tancap gas mendukung perbaikan gizi anak-anak Indonesia lewat pembentukan Satgas Makan Bergizi Gratis (MBG) Gotong Royong.

Satgas ini dibentuk untuk mendukung Program MBG melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), dengan target penerima manfaat sebanyak 80 juta anak di seluruh Indonesia.

Peluncuran resmi Satgas MBG Gotong Royong ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie di Jakarta, pada Selasa (13/5).

“Kita membuat khusus Satgas, ini mulai aktif besok, sudah bisa dibilang ada training. Supaya nanti semua orang yang ingin membuat SPPG atau dapur MBG itu bisa mendapat sertifikasi,” ujar Anindya, seperti dikutip astakom.com, Rabu (14/5).

Dia kembali mengingatkan, bahwa sertifikasi menjadi hal yang penting, mengingat program MBG punya tujuan mulia untuk meningkatkan gizi 80 juta anak Indonesia.

Anin, sapaan akrab Anindya menegaskan, bahwa Satgas MBG ini merupakan salah satu dari empat program unggulan atau quick wins Kadin, selain rumah layak huni, pemeriksaan kesehatan gratis, dan pemberdayaan tenaga kerja migran.

Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah memastikan program gizi nasional berjalan secara profesional dan tepat sasaran.

Menurut Anin, program ini menggabungkan pendekatan koperasi yang terukur dan pemberdayaan daerah, memanfaatkan jaringan Kadin yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota.

Peluncuran Satgas MBG juga didukung oleh Badan Gizi Nasional (BGN), yang sebelumnya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama dengan Kadin pada Maret 2025.

Untuk mendukung kerja Satgas, Kadin menyiapkan kantor operasional dan mulai menggelar pelatihan bagi para pelaku penyedia makanan bergizi.

Anin menekankan pentingnya sertifikasi dapur dan pelaksana program, mengingat besarnya dana publik yang digelontorkan untuk program ini.

“Dana dari pemerintah untuk program ini besar, mencapai Rp170 triliun. Jadi harus dijalankan dengan profesional dan penuh tanggung jawab,” tegasnya.

Program ini akan diawali dengan pilot project di enam titik, dan ditargetkan berkembang menjadi 1.000 titik menjelang Hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus mendatang.

Selain itu, inisiatif dari Kadin Provinsi telah berjalan di 280 titik, dengan pelatihan yang difasilitasi Kadin Institute.

Ketua Satgas MBG Gotong Royong Kadin Indonesia, Handojo S. Muljadi, menyebut bahwa pihaknya telah menyusun buku panduan dan akan melibatkan pelaku usaha anggota Kadin untuk membentuk 30.000 dapur penyedia makanan sehat.

“Jadi lebih baik tidak usah kita bicara ke belakang, sekarang bagaimana kita memperbaiki ke depannya masalah food safety,” kata Handojo.

Selain menargetkan perbaikan gizi anak, program ini juga diharapkan membuka peluang industrialisasi agrikultur di berbagai daerah.

Rubrik Sama :

Publik Sibuk Soroti TNI Ikut Urus MBG, Begini Kata Istana

Tenaga Ahli Utama Bidang Ekonomi Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) RI, Fithra Faisal Hastiadi turut angkat bicara terkait banyaknya sentimen negatif publik tentang TNI yang ikut berkecimpung mengurus program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Bukan Liberal atau Sosialis, PCO: Prabowo Pilih Ekonomi Jalan Tengah

astakom, Jakarta - Tenaga Ahli Utama Bidang Ekonomi Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) RI, Fithra Faisal Hastiadi menyampaikan, bahwa jalan ekonomi yang diambil oleh pemerintahan...

KPK Lakukan OTT di Sumut, 5 Orang Jadi Tersangka Proyek Pembangunan Jalan 

astakom, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap 5 orang dalam OTT pada kasus korupsi proyek jalan di Dinas PUPR Sumatera Utara (Sumut). Direktur...

Targetkan 5600 Desa Teraliri Listrik Dalam 5 Tahun, Bahlil: Negara Harus Hadir

astakom, Bondowoso - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan seluruh desa yang belum teraliri listrik akan mendapatkan akses energi dalam lima tahun...
Cover Majalah

Update