Rabu, 25 Jun 2025
Rabu, 25 Juni 2025

Kolaborasi Ekraf dan Pembuat Film Foufo Kembangkan Potensi Madura

astakom, Jakarta – Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf) Teuku Riefky berkomitmen mengembangkan ekonomi kreatif melalui pengembangan potensi Madura dan pengenalan cendera mata khas daerah lewat film Foufo.

Hal itu ia sampaikan saat pertemuan lanjutan membahas rencana kolaborasi dengan sutradara film beserta para pemain Foufo, di Gedung Autograph, Jakarta, Kamis, (8/5), seperti dikutip astakom.com dalam rilisnya.

“Pertemuan ini adalah kesempatan baik. Kami percaya bahwa kerja sama ini dapat membawa dampak positif bagi industri kreatif di Indonesia dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap warisan budaya lokal,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky.

Teuku Riefky mengatakan, Kementerian Ekraf dan Skak Studios – pembuat film Foufo, memiliki misi yang sama, yakni mendorong ekonomi kreatif, sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi yang dimulai dari daerah.

“Foufo sangat menarik karena film ini menawarkan pendekatan yang berbeda dalam perfilman Indonesia dengan mengangkat budaya Madura dan menggabungkan berbagai subsektor kreatif, seperti teknologi, animasi, kuliner, dan brand lokal, sehingga dapat menjadi contoh bagi penggiat ekonomi kreatif lainnya di daerah,” jelas Teuku Riefky.

Untuk itu, Kementerian Ekraf berkomitmen mendukung penuh pengembangan film-film berkualitas sebagai bentuk kerja nyata pemerintah dalam penguatan ekosistem kreatif di Indonesia.

“Kami siap mendukung proses film ini dengan memberikan bantuan teknis dan sumber daya yang diperlukan, sehingga film Foufo dapat menjadi salah satu film yang paling sukses di Indonesia,” tambah Riefky.

Teuku Riefky menilai, film Foufo dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia, dengan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat lokal melalui sektor-sektor seperti industri kuliner, fesyen, dan jenama lokal lainnya.

Film Foufo juga diharapkan dapat memberikan dampak positif, seperti meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap budaya dan produk lokal Madura. Film Foufo rencananya memulai syuting perdana pada 24 Mei 2025 dengan target penayangan pada tahun ini juga.

Sementara itu Sutradara Film Foufo sekaligus Founder Skak Studios, Bayu Skak, menyatakan berterima kasih atas dukungan dan kerja nyata Kementerian Ekraf terhadap film yang sangat spesial bagi dirinya.

Melalui kolaborasi ini, Skak Studios dapat memperkenalkan keunikan budaya Madura kepada publik yang lebih luas, sehingga dapat memperkaya khazanah budaya Indonesia.

Turut mendampingi Menteri Ekraf Teuku Riefky dalam audiensi tersebut, Deputi Bidang Kreativitas Media, Agustini Rahayu.

Rubrik Sama :

Gandeng LPSK dan Komnas Perempuan, Dewan Pers: Perkuat Perlindungan Wartawan Investigasi

astakom, Jakarta - Ketua Dewan Pers Komaruddin Hidayat bersama kementerian/lembaga meluncurkan Mekanisme Nasional Keselamatan Pers. Hal ini sebagai bagian dari upaya perlindungan terhadap kerja...

Ngaji Budaya 1 Muharram, Menag Tekankan soal Tradisi dan Ekoteologi

Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar menyampaikan, pesan tersirat tentang peringatan 1 Muharram. Pesan itu disampaikannya dalam Ngaji Budaya bertema di Auditorium HM Rasjidi, Kemenag, Jakarta, pada Senin (23/6).

Kemenperin-YBI Angkat Potensi Batik Tulis Merawit Cirebon pada GBN 2025

astakom, Cirebon - Kementerian Perindustrian bersama Yayasan Batik Indonesia (YBI) terus mendorong potensi industri batik dalam negeri agar semakin dikenal dan diminati oleh seluruh...

Jemaah Haji Jangan Lupa Kunjungi Destinasi Wisata di Madinah, Gratis!

Setelah menjalankan ibadah haji di Tanah Suci yang melelahkan, tidak ada salahnya bagi jemaah haji untuk mengunjungi sejumlah destinasi ziarah di Kota Madinah untuk memperbanyak ibadah, sekaligus melepas lelah.
Cover Majalah

Update