astakom, Yogyakarta – Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA), Veronica Tan, menegaskan bahwa perempuan memiliki peran krusial dalam keberhasilan perhutanan sosial di Indonesia.
Pernyataan Veronica disampaikan saat menghadiri penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kementerian Kehutanan Republik Indonesia dan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Rest Area Sekargama, Jatiayu, Karangmojo, Gunung Kidul, Selasa (6/5).
“Perempuan tidak hanya terbatas berperan sebagai ibu rumah tangga, tetapi juga turut mengambil peran sebagai petani,” ujar Veronica.
Di banyak daerah, lanjut Veronica, perempuan menjadi tulang punggung keberhasilan program perhutanan sosial. ”Ini membuktikan bahwa kesetaraan gender bukan hanya isu sosial, tetapi juga fondasi keberlanjutan,” tegas Veronica Tan.
Kemen PPPA, menurut Veronica, terus mendorong pemberdayaan perempuan, termasuk dalam sektor kehutanan yang selama ini kerap didominasi laki-laki.
”Kami bertemu langsung dengan kelompok tani wanita yang menjadi champion di Gunung Kidul. Mereka meminta peningkatan kapasitas, terutama dalam pengemasan produk dan penguatan UMKM. Ini sinyal bahwa mereka siap maju dan berkembang,” tambahnya.
Selepas kegiatan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama, Wamen PPPA juga mengunjungi rumah produksi Bolu Kelapa Desa Prima Gumregah di Gunung Kidul sebagai bagian dari komitmen pemberdayaan ekonomi perempuan di daerah.
Kehadiran Wamen PPPA di tengah para pelaku usaha perempuan ini menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya hadir sebagai fasilitator.
Namun, juga sebagai mitra aktif dalam mendorong kemandirian ekonomi perempuan melalui penguatan UMKM, perluasan akses pasar, dan pelatihan keterampilan.
Penandatanganan perjanjian kerjasama ini merupakan langkah konkret dalam memperkuat kolaborasi multipihak untuk pengelolaan perhutanan sosial berbasis keistimewaan DIY.
Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni, dan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X.
Kegiatan ditutup dengan dialog interaktif bersama kelompok wanita tani serta demo pembuatan sambal krecek yang dilakukan oleh Wamen PPPA, Menteri Kehutanan dan disaksikan Dubes Inggris.