Kamis, 8 Mei 2025
Kamis, 8 Mei 2025

Wamentan Sudaryono: Presiden Prabowo Ingin Kopdes Merah Putih Pangkas Jarak Pemerintah – Rakyat

astakom, Kudus – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan, Presiden Prabowo Subianto mendorong pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) sebagai langkah konkret menghadirkan pemerintah tanpa jarak di tengah masyarakat desa dan kelurahan.

Penegasan Wamentan yang akrab disapa Mas Dar itu, ia sampaikan saat meninjau langsung pelaksanaan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pada Selasa (6/5).

Musdesus kali ini, merupakan bagian dari pelaksanaan serentak di lebih dari 3.000 desa di Jawa Tengah, sebagai bentuk komitmen dalam pembentukan Kopdes.

”Presiden ingin pemerintah hadir tanpa jarak, memastikan masyarakat di desa dan kelurahan mendapatkan akses terhadap sembako, layanan kesehatan, obat-obatan, LPG, dan pupuk dengan kualitas baik dan harga terjangkau sesuai ketetapan pemerintah, tanpa biaya tambahan,” ujar Mas Dar.

Sudaryono menjelaskan, kegiatan Musdesus dilakukan serentak di berbagai wilayah di Jawa Tengah. Ia mengaku bertugas melakukan pemantauan di Kudus, sementara menteri lain memantau di daerah seperti Kendal dan Grobogan.

Berdasarkan laporan diterima hingga 6 Mei 2025, lebih dari 3.000 desa di Jawa Tengah berkomitmen siap melaksanakan Musdesus.

Targetnya, seluruh 8.567 desa dan kelurahan di provinsi Jawa Tengah ini dapat menyelesaikan proses Musdesus paling lambat akhir Mei 2025.

”Semua pihak – baik kepala desa maupun warga – harus memahami bahwa Koperasi Desa Merah Putih tidak membebani masyarakat. Ini dikelola secara hati-hati dan berperan penting dalam menyalurkan bantuan dan layanan pemerintah secara langsung tanpa perantara,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris, menyambut baik pembentukan Kopdes yang dinilai dapat memperkuat fondasi ekonomi desa.

Menurutnya, koperasi ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang berbasis potensi desa, khususnya sektor pertanian.

”Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang berbasis pada potensi desa, termasuk di sektor pertanian,” kata Sam’ani.

Untuk itu, lanjut Sam’ani, ia berharap pembentukan koperasi merah putih dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat di desa, seperti Desa Tanjungrejo yang berada di sekitar daerah irigasi Waduk Logung.

Menurut Sam’ani, program ini bisa menjadi wadah untuk memperkuat peran petani, meningkatkan akses pada pembiayaan, pengelolaan hasil panen, hingga distribusi dan pemasaran produk pertanian.

Pemerintah Kabupaten Kudus pun berkomitmen untuk mendampingi perkembangan koperasi ini melalui kolaborasi dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, akademisi, dan sektor swasta.

Rubrik Sama :

Kawal Kekerasan Anak di Jepara, Kemen PPPA Pastikan Korban Mendapatkan Perlindungan

astakom, Jakarta – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menegaskan komitmennya untuk mengawal kasus kekerasan seksual terhadap anak di Kabupaten Jepara, Jawa...

Perempuan Adalah Tulang Punggung Perhutanan Sosial

astakom, Yogyakarta – Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA), Veronica Tan, menegaskan bahwa perempuan memiliki peran krusial dalam keberhasilan perhutanan sosial...

Pemerataan Konektivitas Digital di Daerah 3T Demi Meningkatkan Pemanfaatan Infrastruktur Digital

astakom, Jakarta – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria menyatakan, pemerataan konektivitas digital merupakan salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di...

Aksi Jemput Bola Pembuatan KTP-el

astakom, Depok - Petugas melakukan perekaman KTP elektronik (KTP-el) kepada para siswa di SMA Yapemri, Depok, Jawa Barat, Kamis (8/5). Dinas Kependudukan dan Catatan...

Update