Minggu, 11 Mei 2025
Minggu, 11 Mei 2025

26 Warga Sipil Tewas, Pakistan: India Akan Kami Balas

astakom.com, Islamabad – Ketegangan di Asia Selatan kembali memanas. Kepala Angkatan Darat Pakistan menyatakan bahwa 26 warga sipil tewas dan 46 lainnya terluka dalam serangan udara India yang terjadi pada Selasa malam (6/5).

Jumlah ini melonjak drastis dari delapan korban yang sebelumnya dilaporkan di hari yang sama.

Meski belum jelas dari mana angka kematian terbaru ini berasal, belum diketahui pula apakah data tersebut mencakup korban dari penembakan lintas batas yang juga terjadi semalam.

“Kami akan menanggapi India pada waktu, tempat, dan cara yang kami pilih sendiri,” tegas Panglima Angkatan Darat Pakistan dalam jumpa persnya seperti yang dikutip astakom.com, Rabu (7/5).

Sementara itu, Menteri Luar Negeri India, Vikram Misri, menggelar konferensi pers yang memperkuat klaim bahwa serangan tersebut ditujukan untuk melumpuhkan infrastruktur teroris di wilayah Pakistan.

“Serangan India tadi malam adalah serangan udara proporsional dan tidak menimbulkan eskalasi,” ujar Misri kepada media.

Ia menegaskan bahwa aksi militer itu menyasar kelompok Lashkar-e-Taiba, yang menurut India, berada di balik serangan mematikan di Pahalgam, Kashmir, bulan lalu.

Front Perlawanan yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu disebut terhubung erat dengan Lashkar-e-Taiba dan memiliki kaitan dengan Pakistan, yang telah membantah keras tuduhan tersebut.

“Badan intelijen kami mengindikasikan akan ada lebih banyak serangan terhadap India. Kami mengambil tindakan pencegahan untuk menghentikannya,” lanjut Misri.

Dalam pernyataan lanjutan, Kolonel Sofiya Qureshi dan Komandan Sayap Vyomika Singh mengonfirmasi bahwa sembilan kamp teroris menjadi target dan berhasil dihancurkan. Kamp-kamp tersebut, menurut mereka, berlokasi di Pakistan dan wilayah Kashmir yang diduduki Pakistan.

Ketegangan antara India dan Pakistan bukanlah hal baru, namun eskalasi kali ini terjadi di tengah meningkatnya konflik di kawasan dan sentimen nasionalisme yang menguat di kedua negara.

Sejumlah pengamat khawatir insiden ini dapat memicu gelombang konflik bersenjata yang lebih luas, apalagi jika balasan dari Pakistan benar-benar dilakukan dalam waktu dekat.

Rubrik Sama :

Parade Militer Menandai 80 Tahun Kemenangan Rusia

astakom, Moscow- Parade militer menjadi puncak peringatan 80 tahun kemenangan Rusia melawan Nazi Jerman pada akhir Perang Dunia (PD) II. Peringatan kemenangan itu digelar di...

Puluhan Ribu Warga Turki ‘Gitting’ Usai Musnahkan 20 Ton Ganja

astakom, Lice - Puluhan ribu warga kota kecil di Turki mendadak mengalami gejala seperti pusing, mual, dan bahkan halusinasi setelah polisi membakar lebih dari...

Robert Prevost Terpilih sebagai Paus Leo XIV

astakom, Vatikan - Kardinal Robert Francis Prevost terpilih sebagai Paus Leo XIV, di Vatikan, Kamis (8/5). Pria berusia 69 tahun ini adalah orang Amerika...

Robert Francis Prevost Terpilih sebagai Paus Leo XIV: Sejarah Baru Kepemimpinan Gereja Katolik

astakom, Jakarta – Pada Kamis 8 Mei 2025, sejarah baru tercipta di Vatikan ketika Kardinal Robert Francis Prevost, seorang warga negara Amerika Serikat kelahiran...

Update