Selasa, 1 Jul 2025
Selasa, 1 Juli 2025

26 Warga Sipil Tewas, Pakistan: India Akan Kami Balas

astakom.com, Islamabad – Ketegangan di Asia Selatan kembali memanas. Kepala Angkatan Darat Pakistan menyatakan bahwa 26 warga sipil tewas dan 46 lainnya terluka dalam serangan udara India yang terjadi pada Selasa malam (6/5).

Jumlah ini melonjak drastis dari delapan korban yang sebelumnya dilaporkan di hari yang sama.

Meski belum jelas dari mana angka kematian terbaru ini berasal, belum diketahui pula apakah data tersebut mencakup korban dari penembakan lintas batas yang juga terjadi semalam.

“Kami akan menanggapi India pada waktu, tempat, dan cara yang kami pilih sendiri,” tegas Panglima Angkatan Darat Pakistan dalam jumpa persnya seperti yang dikutip astakom.com, Rabu (7/5).

Sementara itu, Menteri Luar Negeri India, Vikram Misri, menggelar konferensi pers yang memperkuat klaim bahwa serangan tersebut ditujukan untuk melumpuhkan infrastruktur teroris di wilayah Pakistan.

“Serangan India tadi malam adalah serangan udara proporsional dan tidak menimbulkan eskalasi,” ujar Misri kepada media.

Ia menegaskan bahwa aksi militer itu menyasar kelompok Lashkar-e-Taiba, yang menurut India, berada di balik serangan mematikan di Pahalgam, Kashmir, bulan lalu.

Front Perlawanan yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu disebut terhubung erat dengan Lashkar-e-Taiba dan memiliki kaitan dengan Pakistan, yang telah membantah keras tuduhan tersebut.

“Badan intelijen kami mengindikasikan akan ada lebih banyak serangan terhadap India. Kami mengambil tindakan pencegahan untuk menghentikannya,” lanjut Misri.

Dalam pernyataan lanjutan, Kolonel Sofiya Qureshi dan Komandan Sayap Vyomika Singh mengonfirmasi bahwa sembilan kamp teroris menjadi target dan berhasil dihancurkan. Kamp-kamp tersebut, menurut mereka, berlokasi di Pakistan dan wilayah Kashmir yang diduduki Pakistan.

Ketegangan antara India dan Pakistan bukanlah hal baru, namun eskalasi kali ini terjadi di tengah meningkatnya konflik di kawasan dan sentimen nasionalisme yang menguat di kedua negara.

Sejumlah pengamat khawatir insiden ini dapat memicu gelombang konflik bersenjata yang lebih luas, apalagi jika balasan dari Pakistan benar-benar dilakukan dalam waktu dekat.

Rubrik Sama :

Paul Farrell Nyaris Bernasib Tragis Seperti Juliana Marins di Gunung Rinjani

Kisah mendebarkan datang dari pendaki asal Irlandia, Paul Farrell, yang berhasil selamat setelah terjatuh dari ketinggian sekitar 200 meter di Gunung Rinjani.

Pangeran William Serukan Dunia Dengarkan Masyarakat Adat: “Mereka Penjaga Bumi Kita”

astakom, London – Dalam forum internasional yang digelar di Istana St. James, London, bertepatan dengan London Climate Action Week, Pangeran William menyerukan kepada para...

The Fed Kekeh Tak Mau Buru-buru Pangkas Suku Bunga

Ketua The Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell menyatakan bahwa bank sentral belum merasa perlu untuk memangkas suku bunga dalam waktu dekat, meskipun tekanan inflasi tampak lebih moderat.

Perang Memanas di Timur Tengah, Pertamina Rencana Geser Rute Tanker

astakom, Jakarta – PT Pertamina (Persero) menyiapkan rencana langkah strategis dalam merespons eskalasi ketegangan di kawasan Timur Tengah. Perusahaan energi milik negara Indonesia ini...
Cover Majalah

Update