Sabtu, 9 Agu 2025
Sabtu, 9 Agustus 2025

Koperasi Merah Putih di Grobogan Diharap Jadi Lokomotif Ekonomi Desa

astakom, Grobogan – Kementerian Koperasi (Kemenkop) terus mempercepat pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih, kali ini menyasar Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Upaya ini diwujudkan lewat pelaksanaan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) di Desa Kapung, Kecamatan Tanggungharjo, yang menjadi titik awal lahirnya koperasi sebagai penggerak ekonomi desa.

Menteri Koperasi (Menkop), Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa koperasi Merah Putih bukan sekadar pelengkap pembangunan desa, tapi juga motor utama penggerak ekonomi rakyat dan pondasi ketahanan pangan nasional.

Sebab menurutnya, koperasi bisa memangkas rantai distribusi yang selama ini merugikan petani, menekan dominasi tengkulak, serta menghentikan jeratan rentenir dan pinjaman online ilegal yang marak di pedesaan.

“Saya menaruh harapan besar kepada Koperasi Desa Merah Putih Kapung yang terlahir dari Musdesus hari ini,” ujarnya saat meninjau Musdesus di Desa Kapung, Grobogan, yang dikutip astakom.com, Selasa (6/5).

Budi Arie juga menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah daerah yang telah bekerja sama mendukung pelaksanaan program ini. Ia bahkan menyebut Jawa Tengah sebagai ‘lubang kunci’ dan pelopor keberhasilan program koperasi desa secara nasional.

Ke depan, ekosistem koperasi akan diperkuat dengan pendirian gerai-gerai usaha seperti sembako, apotek, klinik desa, unit simpan pinjam, hingga gudang logistik. Semua ini akan dikembangkan dengan menyesuaikan kebutuhan masyarakat dan potensi lokal yang tersedia.

Desa Kapung sendiri dinilai memiliki potensi besar. Selain menjadi sentra beras dan sayur-mayur, desa ini juga memiliki peternakan kambing, ayam petelur, budidaya lele, hingga kerajinan batik. Semua ini diyakini bisa terakomodasi dan berkembang pesat melalui koperasi.

Sehingga ia berpesan agar pembentukan Koperasi Merah Putih Kapung ini tak cuma sekadar seremonial saja, tetapi benar-benar beroperasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Di sisi lain, ia juga menilai persiapan kelembagaan dan SDM akan didorong dengan pelatihan, pendampingan, serta digitalisasi sistem koperasi agar bisa bersaing dan mandiri secara berkelanjutan.

“Sinergi antar Kementerian,Lembaga, dan Pemerintah Daerah juga diperluas termasuk dalam aspek permodalan, pemasaran, dan penyediaan infrastruktur penunjang,” pungkasnya.

Rubrik Sama :

Sambut HUT RI ke-80, Anak Buah Prabowo Tanam Pohon dan Santuni Anak Yatim

astakom, Kuningan — Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia dan memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan...

Geger Pajak PBB di Pati Naik 250 Persen, Begini Kata Wamenkeu

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Anggito Abimanyu angkat bicara terkait polemik kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) tahun 2025 di Kabupaten Pati, Jawa Tengah,.yang mencapai 250 persen.

Guna Ulang Aja: Gerakan Anak Muda Tangsel Lawan Sampah Plastik Sekali Pakai

astakom, Tangerang Selatan – Di tengah meningkatnya kekhawatiran soal sampah plastik, dua anak muda asal Tangerang Selatan, Ardianto Prabowo atau akrab disapa Bowo, dan...

Legislator Gerindra Dorong Kolaborasi KPP dan Bea Cukai Bojonegoro untuk Edukasi Perpajakan

astakom, Bojonegoro – Anggota Komisi XI DPR RI, Wihadi Wijanto, mendorong sinergi antara Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama dan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea...

Terkini

Viral

Videos