astakom, Jakarta – Di tengah sorotan dunia dan sambutan hangat dari para tokoh global sekelas Bill Gates, Presiden RI Prabowo Subianto justru menunjukkan sikap yang luar biasa rendah hati.
Meski program andalannya, yakni program Makan Bergizi Gratis (MBG) menuai apresiasi dari pendiri Microsoft itu, Prabowo tetap kalem, seolah tak tergoda sedikit pun oleh sorotan internasional.
Baca juga
Dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar Senin (5/5) kemarin, Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya akan bertemu langsung dengan Bill Gates pada Rabu (7/5) besok.
Pertemuan ini disebut-sebut sebagai momen Bill Gates untuk memberikan penghargaan kepada Prabowo atas upayanya menyediakan makanan sehat untuk rakyatnya.
“Pada tanggal 7 Mei, yaitu lusa, tokoh dunia namanya Bill Gates akan datang ke sini, minta ketemu saya sudah cukup lama,” ujar Prabowo di Jakarta, dikutip astakom, Selasa (6/5).
“Beliau minta ketemu, kalau tidak salah suratnya dari November. Beliau minta ketemu, antara lain, mau menyatakan dukungan dan penghargaan atas makan bergizi kita,” lanjutnya.
Tapi alih-alih membusungkan dada, Prabowo justru memilih untuk bersikap merendah. Ia menyebut bahwa dirinya belum pantas menerima pujian, karena program MBG belum sepenuhnya menjangkau seluruh masyarakat.
“Saya merasa sangat besar hati, tetapi saya merasa jangan, jangan muji kita, kita belum berhasil. Kita berhasil insyaallah pada bulan Desember 2025,” kata Prabowo.
Kalimat itu sontak membuat banyak pihak salut. Bayangkan, seorang kepala negara yang sebentar lagi disambangi salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia, justru memilih untuk fokus pada kekurangan dan kerja nyata yang masih harus diselesaikan.
Presiden Prabowo menyadari, keberhasilan MBG baru bisa diakui jika program ini benar-benar bisa menjamin makanan bersih, aman, dan bergizi setiap hari bagi anak-anak dan ibu hamil di seluruh pelosok negeri.
Tak hanya itu, Prabowo juga mengaku tidak terlalu memikirkan bentuk penghargaan apa yang akan diberikan Bill Gates nanti. Fokus utamanya tetap pada keberlanjutan program MBG, apa pun yang terjadi.
“Saya katakan bahwa kita diberi bantuan, tidak diberi bantuan, diberi penghargaan, tidak diberi penghargaan, kita laksanakan (program MBG) ini, karena kita yakin bahwa ini benar dan ini adalah suatu investasi di anak-anak kita,” tegasnya.