Selasa, 3 Juni 2025

Gen Asta… Ayo Kawal Arah Bangsa Sesuai Pancasila dan UUD 1945

astakom, Jakarta – Ada yang menarik dari pidato Presiden Prabowo. Dalam sidang Kabinet Merah Putih evaluasi pemerintahan enam bulan pertama, di Istana Negara, Presiden Prabowo Subianto mengingatkan pentingnya kembali ke akar konstitusi dan nilai-nilai dasar negara.

Ia menegaskan bahwa sumber kekuasaan dan wewenang dalam pemerintahannya bukan berasal dari individu atau kelompok tertentu, melainkan dari Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

“Kita sering menyebut Pancasila sebagai dasar negara. Kita sering mengutip UUD 1945. Tapi mari kita jujur pada diri sendiri—apakah kita benar-benar mengamalkannya dengan sebenar-benarnya?” ujarnya.

Kepala negara melontarkan rasa prihatinannya atas adanya penyimpangan. Karena sadar atau tidak sadar, mungkin kita telah melenceng dari arah dan nilai-nilai dasar yang digariskan oleh para pendiri bangsa.

“Menurut saya, UUD 1945 adalah produk yang luar biasa. Namun, telah terjadi deviasi dalam hal-hal mendasar. Sekecil apa pun penyimpangan di awal, akan berdampak besar di ujungnya.”

Prabowo mengingatkan bahwa para pendiri bangsa merumuskan konstitusi dengan latar belakang pengalaman panjang akan penderitaan akibat penjajahan dan penindasan.

“Mereka mengalami langsung imperialisme, kapitalisme, dan ketidakadilan sistemik yang dirancang agar rakyat tetap miskin. Itu sebabnya mereka membuat rancang bangun negara yang melindungi rakyat kecil.”

Meski bangsa Indonesia kini menjalin hubungan baik dengan negara-negara bekas penjajah seperti Belanda dan Jepang, Prabowo mengingatkan agar sejarah pahit tidak dilupakan.

“Kita tidak menyimpan dendam, tapi kita harus ingat bahwa kekayaan kita dulu diambil, pendidikan dibatasi, dan rakyat dijauhkan dari akses perdagangan. Mereka hanya diberi peran sebagai buruh, petani, dan nelayan dengan penghasilan rendah.”

Pidato tersebut menjadi pengingat penting bagi para pemimpin dan seluruh elemen bangsa untuk menjaga kemurnian cita-cita para pendiri negeri. Sebuah ajakan agar tidak hanya mengucapkan Pancasila dan UUD 1945, tapi sungguh-sungguh mengamalkannya dalam tindakan nyata.

Sebagai generasi penerus bangsa yang menyosong masa depan, sudah layaknya kita menjadikan momentum menyiapkan generasi muda menjadi penerus kepemimpinan Indonesia pada masa yang akan datang…

Ayo Gen Asta…kita songsong masa depan dan kemajuan Indonesia emas 2045 berada di tangan anak-anak muda saat ini.

 

Salam Gen Asta,

Editor in Chief

 

 

Rubrik Sama :

Salam Asta, Catatan untuk Penjaga Gerbang Negara: Letjen Djaka dan Misi di Bea Cukai

astakom, Jakarta- Era ekonomi digital telah mengubah wajah perdagangan global. Transaksi melalui e-commerce meningkat tajam, ditandai dengan frekuensi tinggi dan nilai kecil, yang menuntut...

OJK Full Support Paket Kebijakan Insentif Ekonomi Pemerintah

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan dukungan penuh terhadap langkah pemerintah dalam menggulirkan paket insentif ekonomi demi mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.

BI: Inflasi Tetap Aman Hingga 2026, Deflasi Mei Jadi Sinyal Positif

Bank Indonesia (BI) optimistis inflasi Indonesia akan tetap terkendali hingga tahun depan. Hal ini disampaikan menyusul laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat deflasi pada periode Mei 2025 sebesar 0,37 persen.

Efisiensi Anggaran Berlanjut di 2026 Tanpa Korbankan Kualitas Belanja Negara

Pemerintah memastikan upaya efisiensi dan optimalisasi anggaran negara terus berlanjut pada tahun anggaran 2026, tanpa mengorbankan kualitas pelayanan publik dan program-program kementerian/lembaga.
Cover Majalah

Update