Sabtu, 21 Jun 2025
Sabtu, 21 Juni 2025

Menbud: Budaya Bukan Hanya Persoalan Sektor Hiburan

astakom, Mumbai – Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon menyebut Audio visual dan industri budaya bukan hanya persoalan sektor hiburan. Keduanya merupakan mesin inovasi, penggerak pembangunan, dan pilar kohesi sosial yang mampu mentransformasikan ekonomi dan struktur Masyarakat.

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam pidato di hari kedua, penyelenggaraan World Audio Visual & Entertainment Summit (WAVES) 2025 di Jio World Convention Centre, Mumbai, India, Jumat (2/5).

”Audio visual dan industri budaya bukan hanya sektor hiburan. Mereka adalah mesin inovasi, penggerak Pembangunan, dan pilar kohesi sosial,” ujar Menteri Fadli.

Pada sesi Global Media Dialogue yang dihadiri Perdana Menteri India, Narendra Modi, dan Menteri Urusan Luar Negeri, serta menteri kebudayaan dari 22 negara itu, Menbud RI menyampaikan pentingnya sinergi global dalam membangun masa depan industri media dan hiburan yang inklusif dan berkelanjutan.

Dalam pidatonya, Menbud Fadli Zon juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah India atas kepemimpinan dalam menyelenggarakan platform visioner ini.

Fadli menambahkan, pembentukan Kementerian Kebudayaan sebagai entitas terpisah pada tahun 2024 mencerminkan komitmen Indonesia dalam menjadikan kebudayaan sebagai pilar strategis pembangunan nasional.

Visi ini berpijak pada UUD 1945 dan bertujuan untuk melestarikan warisan budaya sekaligus berkontribusi dalam ekosistem budaya global.

“Indonesia adalah negara mega-diversitas dengan lebih dari 1.340 kelompok etnik, 718 bahasa daerah, serta ribuan situs dan ekspresi budaya takbenda. Kami juga memiliki 60 persen fosil Homo erectus dunia dan lukisan gua prasejarah tertua berusia 52.000 tahun. Ini bukan sekadar kekayaan budaya, melainkan kekuatan penceritaan (storytelling superpower),” ungkapnya.

Menbud juga menyoroti potensi besar industri kreatif Indonesia. Dengan lebih dari 12 juta kreator dan 52 persen penduduk berusia di bawah 30 tahun, Indonesia menjadi pasar dinamis dan produsen utama konten di Asia Tenggara.

“Animasi lokal kami, ‘Jumbo’, baru saja melampaui Disney Frozen 2 dalam jumlah penonton di Asia Tenggara. Pada tahun 2024, Indonesia mencatatkan 122,7 penonton bioskop dengan 67 persen pasar dikuasai film lokal. Ini menunjukkan kekuatan ekosistem film dan budaya kita,” jelas Fadli Zon.

Sebagai bagian dari diplomasi budaya, Menbud menekankan pentingnya mendukung ekosistem berkelanjutan melalui pelatihan, pendanaan seperti Dana Indonesiana, dan inovasi digital berbasis warisan budaya.

“Kami percaya bahwa diplomasi budaya adalah alat kuat untuk membangun perdamaian dan ketahanan global. Kami siap berkolaborasi, berbagi pengetahuan, dan membentuk era baru kerja sama media lintas negara,” tutup Menbud.

WAVES 2025 menjadi panggung strategis bagi Indonesia untuk menegaskan posisi sebagai pemain utama dalam industri budaya global sekaligus memperkuat jaringan diplomasi kreatif lintas negara.

Rubrik Sama :

Presiden Prabowo: Indonesia Ingin Kolaborasi untuk Kemakmuran, Bukan Cari Bantuan

astakom, St. Petersburg - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengatakan bahwa Indonesia menginginkan kemitraan strategis dan kolaborasi sejati dengan negara-negara di dunia, bukan bantuan. Pernyataan...

Prabowo Tegaskan Hadir Forum St. Petersburg Bukan Tak Hormati G7

astakom, St. Petersburg – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa ketidakhadirannya dalam pertemuan negara-negara G7 bukan disebabkan oleh kurangnya penghormatan terhadap forum tersebut. Ia...

Presiden Putin Apresiasi Peningkatan Nilai Perdagangan Indonesia-Rusia

astakom, St. Petersburg - Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin menyebut Indonesia sebagai negara berwibawa dan berpengaruhbesar di ranah internasional. Hal itu ia ungkapkan dalam keterangan...

7,39 Juta Peserta PBI JKN Dicoret, Mensos: Diganti Warga Tak Mampu Sesuai DTSEN

Astakom, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengungkapkan sebanyak 7,39 juta peserta Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI JKN) dinonaktifkan karena tidak...
Cover Majalah

Update