astakom, Jakarta – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan pentingnya pengawasan ketat agar tak ada lagi kasus keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah.
Usai rapat evaluasi bersama Presiden Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Sabtu (3/5) malam, Dadan menyebut targetnya adalah zero accident di lapangan.
Baca juga
Menurutnya, tantangan terbesar dalam program ini adalah menjaga kualitas dan kebersihan makanan yang disalurkan lewat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Untuk itu, seleksi mitra penyedia makanan dan pengawasan infrastruktur akan diperketat.
Dadan menyebut tiga kunci sukses program MBG: anggaran, SDM, dan infrastruktur. Anggaran telah diamankan oleh Presiden Prabowo, sementara BGN menggandeng Universitas Pertahanan untuk menyiapkan 30.000 Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) sebagai ujung tombak program.
Adapun BGN hanya akan membangun 1.502 SPPG dari target 30.000, sehingga kerja sama dengan berbagai pihak mutlak diperlukan.
“Bukan sekadar banyak mitra, tapi kualitas dan higienitas makanan tetap jadi prioritas utama,” tegas Dadan.