Sabtu, 3 Mei 2025
Sabtu, 3 Mei 2025

Pemerintah Terus Genjot Capaian Serapan 4 Juta Ton Beras

astakom, Jakarta – Untuk bisa mencapai swasembada beras, kini pemerintah terus berusaha meningkatkan produksi beras nasional secepatnya.

Meski stok beras nasional di gudang Bulog nyaris menyentuh angka 4 juta ton, penyerapan gabah petani pun terus digenjot.

Penegasan langkah ini sebagai bentuk komitmen negara dalam melindungi petani sekaligus menjaga ketahanan pangan nasional.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Kementerian Pertanian, Moch. Arief Cahyono, menyatakan bahwa tingginya stok tak menjadi alasan untuk menghentikan serapan gabah.

Justru, pemerintah mempercepat langkah guna mengantisipasi lonjakan produksi dan menjaga harga gabah tetap stabil di tingkat petani.

“Meski stok gudang Bulog telah mencapai 4 juta ton, penyerapan gabah petani harus terus berjalan. Kementan bersama Bulog berkomitmen memastikan petani tidak merugi dan hasil panennya terserap dengan harga yang menguntungkan,” ujar Arief dalam keterangan pers, Rabu (30/4) seperti dikutip astakom.com.

Arief mengungkapkan, kinerja penyerapan gabah tahun ini memang sangat baik. Bahkan, penyerapan bulan April mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah, yakni mencapai lebih dari 1,3 juta ton hanya dalam satu bulan.

“Angka ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memastikan bahwa setiap hasil panen petani terserap optimal, terutama di masa panen raya. Lonjakan penyerapan ini juga menegaskan efektivitas koordinasi lintas sektor antara Kemenko Pangan, Kementerian Pertanian, Perum Bulog, pemerintah daerah, dan semua pihak yang terlibat,” jelas Arief.

Untuk mengantisipasi keterbatasan kapasitas penyimpanan, lanjut Arief, Bulog telah mengambil langkah taktis dengan menyewa gudang tambahan berkapasitas 1,15 juta ton. Langkah ini penting agar penyerapan tidak terhambat oleh kendala teknis penyimpanan.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan langsung untuk segera membangun gudang-gudang sementara.

Hal ini bertujuan untuk memperluas daya tampung dalam menampung panen melimpah yang diproyeksikan terus meningkat sepanjang 2025.

Berdasarkan proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional Januari–Mei 2025 diperkirakan mencapai 16,62 juta ton—naik signifikan 12,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Penyerapan gabah pun dilakukan dengan harga kompetitif, sesuai atau di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp6.500 per kilogram.

Perlu diketahui, serapan harian saat ini mencapai 51.530 ton, sementara stok beras Bulog sudah berada di atas 3,3 juta ton.

“Dengan penyerapan yang terus berjalan, kita tidak hanya menjaga stok nasional, tetapi juga menjamin keberlanjutan hidup petani dan menjaga iklim usaha tani tetap sehat,” pungkas Arief.

Rubrik Sama :

Gaspol Akhir Pekan, Presiden Prabowo Tetap Mantapkan Program MBG

astakom, Bogor- Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat bersama jajaran Badan Gizi Nasional (BGN) di kediamannya di Hambalang, Bogor, Sabtu, (3/5). Rapat akhir pekan ini...

Presiden Prabowo Beri Arahan kepada Badan Gizi Nasional

astakom, Hambalang - Presiden Prabowo Subianto memberikan pengarahan kepada jajaran Badan Gizi Nasional (BGN) dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), di Padepokan Garudayaksa, Hambalang,...

Angka Kematian Jemaah Haji Turun Tajam, Bukti Adanya Perbaikan Layanan

Pemerintah kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan haji tahun ini, yang dimulainya ditandai dengan pemberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama jemaah haji dari Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 01) pada Jumat (2/5).

Komitmen Presiden Prabowo Wujudkan Kepemimpinan yang Berpihak pada Rakyat

Prabowo Subianto terus menegaskan komitmennya untuk menjalankan kepemimpinan yang berpihak pada seluruh rakyat Indonesia. Komitmen itu telah disampaikannya sejak pidato perdananya di Sidang Paripurna MPR RI pada 20 Oktober 2025 lalu.

Update