Sabtu, 2 Agu 2025
Sabtu, 2 Agustus 2025

Menko PMK : Indonesia Harus Berdaulat dalam Teknologi AI

astakom, Jakarta – Pemerintah berencana membentuk Satuan Tugas (Satgas) Strategi Nasional Artificial Intelligence (AI) Terintegrasi. Hal itu sebagaimana disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno.

Dia menyampaikan bahwa pembentukan Satgas ini ditujukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan kecerdasan buatan dalam berbagai sektor strategis, seperti sistem peringatan dini bencana, penguatan pengambilan kebijakan berbasis data, kurikulum pembelajaran yang lebih fleksibel, peningkatan layanan kesehatan, serta penguatan sistem pertahanan nasional.

“Negara-negara lain sudah bergerak cepat. Saatnya Indonesia tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga pengembang teknologi AI yang beretika dan berdaulat,” ujar Pratikno dalam keterangannya, yang dikutip astakom.com Rabu (30/4).

Ia menegaskan bahwa kesiapan menghadapi disrupsi akibat kemajuan teknologi AI merupakan hal yang krusial bagi Indonesia. Perkembangan AI, menurutnya, telah mengubah tatanan kehidupan dan menciptakan tantangan baru dalam berbagai lini.

“Manusia tanpa AI akan sulit memenangkan kompetisi melawan manusia dengan AI,” ucapnya.

Pratikno juga menekankan bahwa penguasaan terhadap AI saat ini merupakan kebutuhan mendesak, tidak hanya dari sisi teknologi, tetapi juga dalam kaitannya dengan geopolitik, daya saing ekonomi, dan ketahanan nasional.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pembangunan manusia di Indonesia tengah dihadapkan pada dua gelombang disrupsi besar, yaitu digitalisasi dan kecerdasan buatan. Apabila tidak diantisipasi dengan cepat, dampaknya bisa sangat merugikan.

“Masyarakat kita berpotensi kehilangan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan pengambilan keputusan sendiri jika kita tidak bergerak cepat,” tegasnya.

Meski di sisi lain AI membuka peluang besar, Pratikno menyadari bahwa teknologi ini juga membawa risiko signifikan. Beberapa di antaranya adalah penyebaran disinformasi, manipulasi konten berbasis deepfake, ketergantungan terhadap teknologi, serta hilangnya lapangan kerja akibat perubahan struktur pasar.

Indonesia Harus Jadi Pengembang AI, Bukan Pengguna

Sebagai bagian dari langkah menuju visi Indonesia Emas 2045, Pratikno menekankan pentingnya investasi jangka panjang untuk melahirkan generasi yang mampu menguasai dan mengembangkan AI.

“Kita perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusia, menguasai teknologi dan inovasi, sehingga dengan itu, kita punya kesempatan menuju kedaulatan AI. Kita harus membangun sebuah ekosistem yang didukung oleh regulasi dan strategi yang kuat menuju kedaulatan AI Indonesia,” tutupnya.

Rubrik Sama :

Menko Polkam Prihatin soal Ajakan Ganti Merah Putih dengan Bendera One Piece

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polhukam), Budi Gunawan menyampaikan keprihatinan mendalam atas beredarnya ajakan provokatif untuk mengganti bendera merah putih dengan simbol fiksi, seperti bendera One Piece.

Rangkuman Perjalanan Negosiasi Tarif Indonesia-AS yang Berbuah Manis

Setelah melalui proses yang berliku dan diplomasi maraton selama hampir empat bulan, Indonesia akhirnya berhasil mencapai kesepakatan penting dengan Amerika Serikat (AS) terkait penurunan tarif resiprokal.

Mahfud Yakin Prabowo Tak Akan Biarkan Kriminalisasi Politik Terulang

Pakar hukum tata negara Prof. Mohammad Mahfud MD menyampaikan apresiasi atas langkah Presiden Prabowo Subianto dalam membebaskan Thomas Trikasih Lembong (Tom Lembong) dan Hasto Kristiyanto dari jerat hukum melalui mekanisme amnesti dan abolisi.

Yusril Tegaskan Amnesti dan Abolisi untuk Hasto dan Tom Lembong Sah Secara Hukum

Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, menegaskan bahwa keputusan Presiden Prabowo Subianto memberikan amnesti kepada Hasto Kristiyanto dan abolisi kepada Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong telah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.
Cover Majalah

Update