Sabtu, 2 Agu 2025
Sabtu, 2 Agustus 2025

Usmar Ismail, Jadi Nama Jalan di Kawasan Jam Gadang Bukittinggi

astakom, Bukittinggi – Menteri Kebudayaan Fadli Zon meresmikan nama jalan Haji Usmar Ismail di Bukittinggi, Sumatra Barat, Selasa (29/4). Jalan yang berada di kawasan Jam Gadang ini, menjadi penghormatan bagi sosok Usmar Ismail sebagai tokoh pahlawan nasional asal Bukittinggi.

Usmar Ismail merupakan pelopor perfilman tanah air. Bahkan, penetapan Hari Film nasional diambil dari hari pertama proses syuting film “Darah dan Doa” yang disutradarainya.

Baca juga :

Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.

Usmar Ismail telah mengukir jejak penting dalam perjalanan sejarah bangsa dengan karya-karya filmnya yang sarat nilai perjuangan, nasionalisme, dan budaya.

“Alhamdulillah saya bisa hadir di sini untuk meresmikan nama jalan seorang figur yang sangat penting, seorang tokoh perfilman, seorang sutradara, seorang wartawan, dan juga seorang Pahlawan Nasional Indonesia yaitu Haji Usmar Ismail,” kata Fadli Zon mengawali sambutannya.

Kiprah Usmar Ismail dalam dunia perfilman Indonesia terus memberikan inspirasi hingga saat ini. Hal ini sepatutnya resiprokal dengan keberadaan bioskop di Bukittinggi. “Saat ini sudah ada nama jalannya, jangan sampai di Bukittinggi ini tidak ada bioskop,” tutur Fadli Zon.

Menbud melihat iklim ekosistem film Indonesia yang sedang bertumbuh dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Ditambah eksistensi film-film Indonesia yang makin banyak tampil di festival-festival film internasional. Melihat potensi ini, Menbud Fadli Zon mengajak stakeholder terkait untuk berinvestasi membuat bioskop di Bukittinggi.

Menbud kembali menyampaikan peran Usmar Ismail yang telah memantik gelora film tanah air, bahkan membangun pesan cerita yang masih relevan hingga saat ini. “Haji Usmar Ismail ini adalah pelopor, terutama film-film sejarah yang membuat kita bisa mengerti bahwa di zaman itu telah lahir banyak aktor-aktor yang hebat dan luar biasa,” ungkap Menbud.

“Dengan adanya Jalan Usmar Ismail di Bukittinggi ini, selain menjadikan Bukittinggi sebagai kota perjuangan, juga menjadi kota budaya karena banyak lahir seniman dan budayawan dari kota ini. Dan juga kita harapkan semakin banyak tokoh di bidang film, musik, bidang ekspresi, termasuk seni tradisional, dan lain-lain,” pungkas Fadli Zon menutup sambutannya.

Rubrik Sama :

Menko Polkam Prihatin soal Ajakan Ganti Merah Putih dengan Bendera One Piece

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polhukam), Budi Gunawan menyampaikan keprihatinan mendalam atas beredarnya ajakan provokatif untuk mengganti bendera merah putih dengan simbol fiksi, seperti bendera One Piece.

Rangkuman Perjalanan Negosiasi Tarif Indonesia-AS yang Berbuah Manis

Setelah melalui proses yang berliku dan diplomasi maraton selama hampir empat bulan, Indonesia akhirnya berhasil mencapai kesepakatan penting dengan Amerika Serikat (AS) terkait penurunan tarif resiprokal.

Mahfud Yakin Prabowo Tak Akan Biarkan Kriminalisasi Politik Terulang

Pakar hukum tata negara Prof. Mohammad Mahfud MD menyampaikan apresiasi atas langkah Presiden Prabowo Subianto dalam membebaskan Thomas Trikasih Lembong (Tom Lembong) dan Hasto Kristiyanto dari jerat hukum melalui mekanisme amnesti dan abolisi.

Yusril Tegaskan Amnesti dan Abolisi untuk Hasto dan Tom Lembong Sah Secara Hukum

Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, menegaskan bahwa keputusan Presiden Prabowo Subianto memberikan amnesti kepada Hasto Kristiyanto dan abolisi kepada Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong telah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.
Cover Majalah

Update