Minggu, 15 Jun 2025
Minggu, 15 Juni 2025

Usmar Ismail, Jadi Nama Jalan di Kawasan Jam Gadang Bukittinggi

astakom, Bukittinggi – Menteri Kebudayaan Fadli Zon meresmikan nama jalan Haji Usmar Ismail di Bukittinggi, Sumatra Barat, Selasa (29/4). Jalan yang berada di kawasan Jam Gadang ini, menjadi penghormatan bagi sosok Usmar Ismail sebagai tokoh pahlawan nasional asal Bukittinggi.

Usmar Ismail merupakan pelopor perfilman tanah air. Bahkan, penetapan Hari Film nasional diambil dari hari pertama proses syuting film “Darah dan Doa” yang disutradarainya.

Baca juga :

Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.

Usmar Ismail telah mengukir jejak penting dalam perjalanan sejarah bangsa dengan karya-karya filmnya yang sarat nilai perjuangan, nasionalisme, dan budaya.

“Alhamdulillah saya bisa hadir di sini untuk meresmikan nama jalan seorang figur yang sangat penting, seorang tokoh perfilman, seorang sutradara, seorang wartawan, dan juga seorang Pahlawan Nasional Indonesia yaitu Haji Usmar Ismail,” kata Fadli Zon mengawali sambutannya.

Kiprah Usmar Ismail dalam dunia perfilman Indonesia terus memberikan inspirasi hingga saat ini. Hal ini sepatutnya resiprokal dengan keberadaan bioskop di Bukittinggi. “Saat ini sudah ada nama jalannya, jangan sampai di Bukittinggi ini tidak ada bioskop,” tutur Fadli Zon.

Menbud melihat iklim ekosistem film Indonesia yang sedang bertumbuh dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Ditambah eksistensi film-film Indonesia yang makin banyak tampil di festival-festival film internasional. Melihat potensi ini, Menbud Fadli Zon mengajak stakeholder terkait untuk berinvestasi membuat bioskop di Bukittinggi.

Menbud kembali menyampaikan peran Usmar Ismail yang telah memantik gelora film tanah air, bahkan membangun pesan cerita yang masih relevan hingga saat ini. “Haji Usmar Ismail ini adalah pelopor, terutama film-film sejarah yang membuat kita bisa mengerti bahwa di zaman itu telah lahir banyak aktor-aktor yang hebat dan luar biasa,” ungkap Menbud.

“Dengan adanya Jalan Usmar Ismail di Bukittinggi ini, selain menjadikan Bukittinggi sebagai kota perjuangan, juga menjadi kota budaya karena banyak lahir seniman dan budayawan dari kota ini. Dan juga kita harapkan semakin banyak tokoh di bidang film, musik, bidang ekspresi, termasuk seni tradisional, dan lain-lain,” pungkas Fadli Zon menutup sambutannya.

Rubrik Sama :

Perkuat Fondasi Digital, Wamen Komdigi Ajak Asia House Wujudkan Visi 2045

Astakom, Jakarta – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi) Nezar Patria mengajak Asia House berkolaborasi mewujudkan visi Indonesia 2045 untuk menjadi pemimpin digital...

Sri Mulyani Desak Reformasi Belanja Negara Jadi lebih Berkualitas

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati kembali menyoroti soal kualitas belanja negara. Menurutnya, tantangan utama bukan lagi sekadar jumlah anggaran, melainkan strategi dan efektivitas penggunaannya.

Baru Dibentuk, Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu Punya Tugas Berat

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengungkap, bahwa ada banyak tugas yang sudah mengantre untuk dikerjakan Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal, meskipun para pejabatnya baru saja dilantik.

Sri Mulyani Ultimatum Pejabat Baru, Minta Sistem Coretax Segera Diperbaiki

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mendesak Ditjen Pajak (DJP) untuk segera membereskan berbagai masalah dalam sistem administrasi perpajakan inti atau coretax system yang diluncurkan sejak awal 2025.
Cover Majalah

Update