astakom, Jakarta – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) resmi mengelola aset dan dividen 844 Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Chief Executive Officer (CEO) Danantara berjanji pengelolaan aset negara ini bertujuan untuk kepentingan rakyat.
Hal ini disampaikan CEO BPI Danantara Rosan Perkasa Roeslani dalam gelaran Town Hall Danantara Indonesia, Senin (28/4). Acara itu dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Baca juga
“Sesuai juga dengan arahan yang selalu disampaikan oleh Bapak Presiden kepada kami, bahwa Danantara ini adalah penjabaran dari Pasal 33 (UUD). Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan,” jelas Rosan.
Perekonomian Indonesia menurut Rosan, disusun, bukan tersusun. Tersusun berarti kita menyerahkan kepada mekanisme pasar sepenuhnya. Sehingga kehadiran Danantara adalah bentuk konkret keberpihakan pemerintah dalam membentuk perekonomian masa depan.
Kemudian, Rosan menjelaskan bahwa Danantara dan seluruh BUMN harus mempunyai prinsip 3K (Karakter, Kompeten, dan Komitmen).
“Semua pimpinan BUMN harus mempunyai karakter Pancasila dan UUD 1945, kompeten dalam bidangnya,” tegas Rosan.
Kemudian terkait dengan sikap “komitmen”, Rosan menegaskan bahwa setiap pemimpin di BUMN harus memiliki komitmen mulia yang selalu menjunjung tinggi tata kelola perusahaan yang baik dan benar, akuntabilitasi, transparansi taat pada peraturan perundang-undangan.
“Sehingga hal-hal yang tidak terpuji tidak pernah akan terulangi lagi karena kami di Danantara memiliki komitmen,” janji Rosan.