Sabtu, 2 Agu 2025
Sabtu, 2 Agustus 2025

Gubernur DKI Tegaskan Lestarikan Budaya di Lebaran Betawi Monas 2025

astakom, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menghadiri perayaan Lebaran Betawi yang digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Sabtu (26/4).

Pramono menyebutkan, acara ini adalah bentuk penghormatan terhadap budaya Betawi. Lebaran Betawi tidak hanya di tingkat provinsi, tetapi juga di kota dan kabupaten, termasuk di Kepulauan Seribu.

“Saya ingin Lebaran Betawi tidak hanya diadakan di Monas pada tingkat provinsi. Tetapi harus diadakan di kota-kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu dengan semarak yang memberi hantaran atau serah-serahan dari camat masing-masing,” ujar Pramono dalam keterangannya seperti yang dikutip astakom.com, Sabtu (26/4).

Selain itu, Pramono juga menyoroti pentingnya pengakuan budaya Betawi sebagai budaya utama Jakarta, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta. Ia menekankan perlunya memperkuat warisan budaya Betawi, termasuk mengenalkan sosok pahlawan Betawi seperti Mohammad Husni Thamrin.

“Saya minta izin keluarga Mbak Dini dan keluarga M.H Thamrin, nanti dalam waktu dekat akan kami bangun, bukan dipindahkan. Akan kami bangun patung M.H Thamrin yang representatif. Dan saya tahu bahwa M.H Thamrin ini adalah pemikir orang Betawi,” ujarnya.

Gubernur juga mengusulkan pemberian Benyamin Sueb Award untuk kecamatan dan lurah yang berkontribusi positif terhadap lingkungan mereka, sebagai bentuk penghargaan terhadap tokoh Betawi.

Dalam kesempatan tersebut, Pramono menyinggung pentingnya penyelesaian Peraturan Daerah (Perda) tentang Masyarakat Adat Betawi.

“Kalau memang ini tidak segera diselesaikan, saya akan ambil alih sendiri, dan saya akan selesaikan,” tegasnya.

Pramono juga menyampaikan visinya menjadikan Jakarta sebagai kota global, dengan memperbaiki kualitas kota agar bisa masuk dalam daftar 50 kota besar dunia.

Ia berencana menggabungkan Taman Langsat, Ayodya, dan Leuser di sekitar gedung ASEAN menjadi ruang publik representatif, untuk memperkuat identitas Jakarta sebagai ibu kota ASEAN.

“Jakarta harus punya simbol. Identitas yang tidak bisa berubah, kecuali nanti suatu hari diubah, adalah Jakarta sebagai ibu kota ASEAN,” lanjutnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah DKI Jakarta sekaligus Ketua Majelis Kaum Betawi (MKB), Marullah Matali, mengatakan bahwa penyelenggaraan Lebaran Betawi di tingkat provinsi ini adalah yang ke-14 kalinya. Ia menilai perayaan ini memiliki makna strategis di tengah dinamika perubahan Jakarta menjadi kota global.

“Jakarta akan meningkat menjadi kota global. Kita berharap kita bisa mengisinya dengan baik,” kata Marullah.

Ia juga menekankan bahwa Lebaran Betawi menjadi forum silaturahmi akbar dan ajang rasa syukur setelah berpuasa, serta berharap budaya Betawi semakin maju menjelang lima abad Jakarta pada 2027.

Rubrik Sama :

Skandal Beras Oplosan: DPR RI, Presiden Prabowo, dan Satgas Pangan Siap ‘Perang’

astakom, Jakarta – Aroma busuk praktik pengoplosan beras kian menyeruak. Bukan hanya merugikan rakyat kecil, aksi culas ini disebut melibatkan pengusaha besar yang bermain di...

Ahmad Muzani Sekjen Gerindra Yang Lantik Prabowo Jadi Presiden

astakom, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra H Ahmad Muzani, telah menggawangi tugas kesekretariatan DPP Partai besutan Prabowo sejak didirikannya pada tahun 2008 -...

Rahayu Saraswati: Perdagangan Orang Itu “Tercela”, Bukan Sekadar Isu tapi Soal Hidup dan Mati

Astakom, Jakarta – Dengan suara tegas, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Ketua JARNAS Anti TPPO sekaligus Anggota DPR RI Komisi VII, mengingatkan bahwa perdagangan orang adalah kejahatan...

Dari Donggala untuk Dunia: Enam Desa Bergerak Selamatkan Mangrove

astakom, Donggala – Ada yang berbeda di Pantai Baturuko, Desa Lalombi. Ratusan orang berkumpul, mulai dari pemerintah daerah, komunitas anak muda, jurnalis, hingga warga...
Cover Majalah

Update