astakom, Bogor – Saat pemerintah terus menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG), muncul sejumlah desakan untuk menghentikan program ini.
Jurnalis astakom.com mencoba turun ke lapangan. Berbincang dengan orang tua penerima manfaat MBG di SMP Siliwangi, Tanah Sereal, Bogor.
Baca juga
Yuyun Nurbaeti, salah seorang wali murid menuturkan bahwa program MBG sangat membantu bagi keluarganya yang tergolong tidak mampu. Anaknya, menurut ibu paruhbaya itu, yang semula tidak minum susu, tidak suka sayuran, dan jarang menkonsumsi makanan bergizi jadi bisa menikmati karena adanya program MBG.
“Mungkin bagi mereka yang mampu gak masalah, tapi bagi seperti saya orang gak mampu, sangat penting program ini (MBG-red)” ujar Yuyun sambil terisak.
Kemudian jurnalis astakom.com juga mewawancarai ibu Popong, orang tua Dias siswa kelas 9D di SMP yang sama. Menurutnya, program MBG ini sangat membantu karena anaknya jarang sarapan pagi.
Popong memohon kepada pemerintah agar program MBG tidak dicabut, karena dia memiliki anak-anak yang masih usia sekolah.
“Saya berterimakasih sama pak Presiden Prabowo, MBG sangat membantu, kalau bisa teruskan buat adek-adeknya (Yang masih usia sekolah -red)” pungkas Popong.