astakom, Jakarta – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto terbukti memberikan dampak langsung terhadap tumbuh kembang anak-anak penerima manfaat.
Dampak positif tersebut terlihat jelas pada para siswa SMP Binagreha, Kota Bogor, yang telah lebih dari tiga bulan menerima manfaat program ini. Selama periode itu, tercatat adanya pertumbuhan dari berbagai aspek penting bagi perkembangan anak.
Baca juga
Kepala SMP Binagreha, Lala Nurrella, mengatakan bahwa sejak awal pihaknya telah melakukan pengukuran terhadap para siswa sebelum program MBG dimulai. Pengukuran tersebut meliputi tinggi badan, berat badan, hingga kemampuan akademis.
“Alhamdulillah, ada peningkatan berat badan bagi yang sebelumnya kurang, sementara yang sudah cukup tetap stabil. Tinggi badan dan akademis mereka juga mengalami peningkatan,” ungkap Lala seperti dikutip astakom.com, Senin (21/4).
Dampak tersebut juga diakui para orang tua siswa. Mereka menyambut positif kehadiran program ini karena anak-anak mereka kini mendapat perhatian lebih, khususnya dalam hal pemenuhan gizi yang layak.
Lala menambahkan, para orang tua sering melaporkan bahwa kondisi kesehatan anak-anak mereka membaik setelah mengikuti program ini, yang memang ditujukan untuk memastikan generasi penerus bangsa mendapatkan asupan gizi yang cukup.
“Karena kita tahu, tidak semua anak bisa sarapan atau makan siang di rumah dengan asupan makanan bergizi yang cukup. Dan di sini (SMP Binagreha), kebetulan 50 persen siswa berasal dari keluarga tidak mampu,” jelasnya.
Lala berharap, melalui program MBG, lulusan SMP Binagreha nantinya bisa bersaing secara akademis maupun non-akademis dengan siswa dari sekolah lain, serta membawa nama sekolah menjadi institusi yang bermutu dan unggul.
Sementara itu, Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengungkapkan bahwa jumlah dapur MBG atau Unit Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Bogor masih sangat terbatas.
Untuk dapat melayani sekitar 120 ribu siswa, kata Dedie, diperlukan sekitar 82 titik dapur tambahan. Meski begitu, ia memastikan akan ada dua dapur baru yang diharapkan mulai beroperasi pada Agustus mendatang.
Dedie menyadari bahwa penambahan dapur MBG membutuhkan proses yang tidak singkat. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor demi menyukseskan program Presiden Prabowo ini, yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pemenuhan gizi pada anak.
“Ini benar-benar harus melibatkan kerja sama antara pemilik aset tanah, pihak yang membangun dapur dan peralatannya, termasuk sumber daya manusianya, serta para penyedia logistik atau bahan pokok. Ini tentu program yang bagus, tetapi kita harus berpikir bersama,” pungkasnya.(**)