Minggu, 27 Jul 2025
Minggu, 27 Juli 2025

Wamentan Sudaryono Sebut TNI Berperan Besar Wujudkan Swasembada Pangan

astakom, Sukabumi – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) memiliki peranan besar dalam upaya mempercepat capaian swasembada pangan.

Menurut Wamentan yang akrab disapa Mas Dar ini, TNI telah bergerak cepat membangun berbagai instalasi dan irigasi perpipaan atau sarana perpompaan seperti yang dilakukan di Provinsi Jawa Barat.

“Jadi, untuk bisa bertanam itu butuh benih, butuh pupuk dan butuh air. Nah sekarang urusannya adalah air. Ini yang kita laksanakan dan kita harus berterimakasih kepada TNI yang membantu petani menyediakan air untuk mempercepat swasembada,” ujar Wamentan Sudaryono saat meresmikan sarana pengairan pertanian di Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (21/4).

Sebagai gambaran, kata Wamentan Sudaryono, fungsi TNI secara teritorial adalah melaksanakan perbantuan untuk mengatasi kesulitan masyarakat.

Dari kesulitan yang dirasakan masyarakat inilah, TNI berinisiatif membantu mencarikan solusi dalam upaya meningkatkan produksi pertanian dan juga menjaga tingkat kesejahteraan petani.

“TNI itu ada fungsi namanya teritorial, apapun kesulitan masyarakat TNI akan selalu siap membantu. Sehingga masalah yang ada di tengah masyarakat ini bisa diatasi bersama seperti yang dilakukan saat ini, di mana TNI membantu petani agar meningkatkan indeks produksinya,” katanya.

“Intinya TNI hadir bersama penyuluh pertanian. Dan kita bergerak cepat bersama semua unsur masyarakat, baik ormas, lembaga swasta, lembaga negara dan semua pihak, untuk mewujudkan swasembada pangan yang menjadi program prioritas Presiden,” tambahnya.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan bahwa pembangunan sarana pengairan terus dikerjakan di berbagai daerah sentra dengan target 11 ribu titik dan bisa mengairi 500 ribu hektare.

“Dan hari ini kenapa di Sukabumi? Karena sawahnya besar. Kemudian Kostrad juga sering latihan disini dan sering mendengar masyarakat panen hanya satu kali dalam setahun, petani kekurangan biaya nah kami kira kira menawarkan apa yang bisa kita bantu. Maka itu kami bergerak cepat di pengairan,” katanya.

Jenderal Maruli menambahkan bahwa sektor pertanian dengan tugas dan fungsi TNI sangat beririsan, dimulai dari membantu bencana yang mengakibatkan rusaknya lahan pertanian serta tugas-tugas lain yang mampu mempercepat capaian swasembada.

“TNI dan pertanian itu beririsan langsung dengan sektor pertanian. Misalnya untuk mengatasi bencana alam kita turun membantu petani agar segera pulih dan bisa berproduksi,” tutupnya. (**)

Rubrik Sama :

Hapus Kategori Premium, Pemerintah Perang Total Lawan Beras Oplosan

Pemerintah mengambil langkah ekstrem dalam memberantas praktik beras oplosan yang selama ini merugikan masyarakat. Salah satu kebijakan paling mengejutkan adalah penghapusan kategori beras premium, yang selama ini menjadi celah empuk bagi manipulasi kualitas oleh pelaku nakal.

Warga Termiskin Jadi Pekerja Dapur MBG, Target Serap 1,5 Juta Tenaga Kerja

Pemerintah kembali menegaskan komitmennya untuk menekan angka kemiskinan dan memacu pertumbuhan ekonomi nasional, dengan merekrut kelompok masyarakat termiskin sebagai pekerja di program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Guru Besar UMY Nilai Istilah ‘Serakahnomics’ Jadi Strategi komunikasi Prabowo Soroti Ketimpangan Ekonomi

Istilah 'Serakahnomics' yang dilontarkan Presiden Prabowo Subianto sebagai kritik terhadap praktik korupsi di kalangan pengusaha menuai sorotan dari kalangan akademisi, salah satunya yakni Guru Besar Ekonomi Politik Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof. Muhammad Faris Al-Fadhat.

Isi Akhir Pekan, Prabowo Gelar Pertemuan dengan 82 Profesional Muda di Hambalang

astakom, Bogor - Presiden Prabowo Subianto mengisi akhir pekannya dengan menggelar pertemuan dengan 82 profesional muda di kediaman pribadinya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa...
Cover Majalah

Update