Magz
astakom, Jakarta – Americano menjadi salah satu minuman yang banyak digemari oleh pecinta kopi, khususnya para anak muda. Americano sejatinya merupakan jenis kopi yang dibuat dengan mencampurkan satu atau dua shot espresso dengan air panas.
Berbeda dengan kopi susu atau kopi manis lainnya, Americano tidak mengandung gula atau krimer, sehingga kandungan kalorinya lebih rendah. Tak heran bila minuman kopi satu ini cocok untuk Gen Asta yang sedang menerapkan pola diet sehat.
Baca juga
Hal itu pun dibenarkan oleh Ahli Gizi sekaligus Owner Meal Plan Indonesia, dr. Sy. Maryam Hanina. Ia menjelaskan, bahwa Americano mampu memberikan sejumlah dampak positif bagi tubuh, salah satunya membantu menurunkan berat badan.
“Bener banget, salah satu manfaat Americano adalah dapat membantu menurunkan berat badan,” ujar dr. Maryam melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, yang dikutip astakom.com, Senin (21/4).
Ia menjelaskan, bahwa kandungan kafein dalam kopi dapat meningkatkan laju metabolisme tubuh, sehingga proses pembakaran lemak tentu akan berlangsung lebih cepat.
Lebih dari sekadar penurun berat badan, Maryam juga menyampaikan, bahwa Americano turut berperan dalam menjaga kesehatan otak, mencegah depresi, serta menurunkan risiko terkena berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes tipe II, hingga kanker.
Meskipun memiliki banyak manfaat, bukan berarti Americano boleh dikonsumsi secara berlebihan. Maryam pun menegaskan pentingnya mengonsumsi Americano secara bijak.
“Tapi, bukan berarti konsumsinya boleh ugal-ugalan ya,” ujar Maryam mengingatkan.
Sebab, terdapat efek samping berbahaya yang mungkin bisa ditimbulkan apabila terlalu banyak mengonsumsi Americano. Seperti rasa cemas berlebihan, sakit kepala, insomnia, mual, hingga muntah.
Menurutnya, batas konsumsi kafein yang dianjurkan bagi orang dewasa, baik wanita maupun pria adalah 400 miligram, yang setara dengan empat cangkir Americano per hari.
Dengan segala manfaatnya, Americano kini semakin populer di kalangan mereka yang menjalani gaya hidup sehat. Namun, seperti halnya semua hal baik, kuncinya tetap ada pada keseimbangan dan kesadaran akan batasan konsumsi.(**)