Selasa, 23 Sep 2025
Selasa, 23 September 2025

Akademisi: Gen Z Bukan Generasi Manja

Astakom, Jakarta – Generasi Z atau Gen Z kerap menjadi bahan perbincangan publik. Namun sayangnya, pembicaraan terhadap generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012 ini lebih sering dalam konteks negatif.

Mereka kerap dilekatkan dengan berbagai stigma, negatif, seperti mudah bosan, terlalu banyak tuntutan, snowflake-ism, hingga dicap sebagai “generasi manja”. Namun, benarkah stereotip tersebut mencerminkan kenyataan?

Seorang akademisi yang juga menjabat sebagai Kepala Career Development Center (CDC) Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM), Achniah Damayanti menyampaikan pandangannya, bahwa setiap generasi memiliki karakteristiknya masing-masing.

Menurutnya, Gen Z tidak hanya identik dengan hal-hal yang negatif. Banyak pula sifat positif dari generasi ini yang patut diapresiasi, seperti semangat eksplorasi dan kemampuan beradaptasi terhadap perkembangan zaman.

Gen Z juga dikenal sebagai generasi yang berani menyuarakan hak-hak mereka dan tidak ragu untuk memperjuangkannya. “Semua sifat positif yang dimiliki mereka sebenarnya bagus jika diarahkan dengan benar,” ujar Achniah seperti dikutip astakom.com, Sabtu (19/4).

Sebagai sosok yang berkecimpung dalam dunia pengembangan karier mahasiswa, Achniah menilai bahwa peran berbagai pihak sangat diperlukan untuk membimbing Gen Z agar mereka dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi bangsa dan negara.

Ia menegaskan bahwa CDC, baik di UGM maupun kampus lainnya, memiliki peran yang sangat krusial. CDC, menurut Achniah, bukan hanya sekadar tempat untuk mencari lowongan pekerjaan, melainkan ruang pembekalan agar mahasiswa mampu mengambil keputusan yang matang dan memahami risiko dari setiap pilihan.

Achniah turut menyoroti permasalahan umum yang sering dialami mahasiswa, yakni kebingungan menjelang kelulusan. Banyak dari mereka belum mengenali passion dan potensi diri secara mendalam, padahal hal tersebut seharusnya sudah dimulai sejak awal masa perkuliahan.

“Anak-anak sekarang mungkin sering mengeluhkan juga adalah FOMO (fear of missing out) karena banyak temannya yang sudah sampai tahap ABC, sementara mereka belum sampai ke situ,” ujar Achniah.

Bagi Gen Asta yang mungkin sedang berada dalam fase tersebut, Achniah memberikan sejumlah saran, antara lain aktif mengikuti kegiatan kampus, mengeksplorasi berbagai pengalaman, serta memperluas jaringan sosial.

“Upaya meningkatkan kemampuan sosial dengan aktif membangun jejaring juga tak kalah penting dan bisa bermanfaat dalam perkembangan karir ke depan,” tambahnya.

Lebih lanjut, wanita lulusan LPDP itu juga menekankan pentingnya peran tenaga pengajar, terutama dosen, dalam mendukung proses pengembangan karir para mahasiswa, utamanya para gen Z.

Ia mendorong agar dosen lebih kreatif dalam mengajar, memberi ruang belajar yang fleksibel, serta memperbolehkan mahasiswa untuk belajar dari berbagai sumber yang kredibel.

“Mereka ini generasi yang cukup adaptif dan mampu mengikuti perkembangan zaman dengan cepat. Jadi saya rasa memberikan trust kepada mereka dalam proses belajar mengajar itu juga salah satu yang saya rasa perlu dilakukan,” pungkas Achniah.(**)

Feed Update

Legenda Kelam Malin Kundang: Film Horor Misteri Tayang November 2025

astakom.com, Jakarta - Film misteri-thriller Legenda Kelam Malin Kundang akan resmi tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 27 November 2025. Proyek ini diproduksi oleh...

Rumor V BTS Dekat dengan Lee Jung, Nama Jennie BLACKPINK Ikut Terseret

astakom.com, Jakarta - Rumor asmara kembali menyelimuti V BTS. Kali ini, pemilik nama asli Kim Tae Hyung itu dikaitkan dengan Lee Jung, koreografer populer...

Rekomendasi 8 Drakor September 2025 yang Lagi Hits dan Seru

astakom.com, Jakarta - Industri drama Korea kembali menghadirkan deretan tayangan segar pada September 2025. Delapan judul terbaru siap memikat penonton dengan beragam genre, mulai...

Reboot Film “Anaconda” 2025, Jack Black dan Paul Rudd Jadi Bintang Utama

astakom.com, Jakarta - Film “Anaconda” kembali hadir dengan wajah baru. Setelah hampir tiga dekade sejak perilisan perdananya pada 1997, kisah ular raksasa legendaris ini...

JICAF 2025: Pameran Seni Kreatif dengan Kolaborasi Spesial di Senayan City

astakom.com, Jakarta - Jakarta Illustration & Creative Arts Fair (JICAF) 2025 resmi diumumkan akan kembali digelar. Acara ini berlangsung mulai 18 September hingga 5...

Film Yohanna Tembus Adelaide Film Festival 2025, Prestasi Baru Indonesia

astakom.com, Jakarta - Film “Yohanna” kembali menorehkan prestasi membanggakan bagi perfilman Indonesia. Karya sutradara Razka Robby Ertanto ini resmi terpilih sebagai Official Selection di...

Viral

Videos