Kamis, 24 Apr 2025
Kamis, 24 April 2025

Anak Polisi Lakukan Penembakan Masal di Florida

astakom, Florida – Sebuah penembakan massal mengguncang Universitas Florida pada Kamis siang (17/4) waktu setempat. Insiden tragis ini menewaskan dua orang dan melukai enam lainnya, serta lmemicu gelombang kepanikan di lingkungan kampus sehingga menyedot perhatian luas masyarakat Amerika Serikat.

Dilansir dari AFP, pihak kepolisian mengungkap bahwa pelaku penembakan adalah Phoenix Ikner, mahasiswa berusia 20 tahun yang juga merupakan putra dari seorang deputi sheriff Leon County. Yang mengejutkan, senjata yang digunakan dalam aksi mengerikan itu diduga merupakan senjata dinas lama milik ayahnya.

Sheriff Leon County, Walt McNeil, membenarkan informasi tersebut. “Sayangnya, putranya memiliki akses ke salah satu senjatanya, dan itu adalah salah satu senjata yang ditemukan di tempat kejadian,” ujar McNeil dalam keterangannya kepada pers seperti yang dikutip astakom, Sabtu (19/4).

Ia juga menggambarkan sang ayah pelaku sebagai staf yang “luar biasa” dengan masa pengabdian selama 18 tahun.

McNeil juga mengonfirmasi bahwa Ikner pernah terlibat dalam program pelatihan Kantor Sheriff setempat, yang diyakini menjadi salah satu alasan pelaku bisa mengakses senjata api.

Aksi penembakan terjadi saat jam makan siang, saat kawasan serikat mahasiswa sedang ramai. Begitu suara tembakan terdengar, universitas langsung menerapkan prosedur lockdown, dan mahasiswa serta staf diperintahkan untuk berlindung di tempat.

Seorang saksi mata, Wayne, kepada stasiun berita lokal WCTV menceritakan suasana mencekam saat peristiwa terjadi.

“Semua orang mulai berlarian keluar dari serikat mahasiswa,” ujarnya. “Sekitar semenit kemudian, kami mendengar sekitar delapan hingga sepuluh tembakan. Saya melihat seorang pria yang tampaknya tertembak di bagian tengah tubuh.”

“Semuanya terasa tidak nyata. Saya tidak percaya apa yang saya lihat. Semuanya benar-benar sunyi, lalu kacau,” tambahnya.

Aparat keamanan kampus bergerak cepat dan berhasil melumpuhkan Ikner. Saat ini, pelaku tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Namun hingga berita ini ditulis, kondisi terkini pelaku belum diketahui secara pasti.(**)

Rubrik Sama :

Ogah Berlutut ke AS, Prabowo Siapkan Indonesia Jadi Raja Baru?

Presiden RI Prabowo Subianto dengan tegas menyatakan, bahwa Indonesia tidak akan berlutut pada Amerika Serikat (AS), meskipun dihantam dengan tarif tinggi sekalipun.

Hanya Sepertiga Warga Australia Dukung Kenaikan Anggaran Pertahanan

kampanye pemilu federal Australia yang didominasi isu keamanan nasional, sebuah survei terbaru mengungkap bahwa hanya sepertiga warga Australia mendukung peningkatan anggaran pertahanan, meskipun semua partai besar memprioritaskan penguatan militer dalam agenda mereka.

Paus Fransiskus Wafat, Indonesia Turut Berduka

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar pun menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus.

Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Dikenang Sosok Sederhana dan Merakyat

Sebelum wafat, Paus Fransiskus diketahui mengalami pneumonia ganda yang memaksanya menjalani perawatan intensif selama lima minggu.

Terbaru