astakom, Jakarta – Akademisi dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Syamsul Fatria J, menyoroti program-program prioritas Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Menurutnya, berbagai program prioritas yang dijalankan oleh Prabowo tidak hanya berpihak kepada rakyat kecil, tetapi juga menunjukkan kesinambungan yang kuat antar satu program dengan program lainnya.
Baca juga
“Pemerintah saat ini terlihat punya arah yang jelas. Setiap program tidak berdiri sendiri, tapi saling menopang satu sama lain,” kata Syamsul kepada jurnalis astakom.com, Jumat (18/4).
Ia mencontohkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah berjalan sejak awal tahun, yang memiliki keterkaitan erat dengan program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Menurutnya, sinergi antara keduanya merupakan bentuk nyata dari perencanaan strategis yang saling melengkapi.
Syamsul kemudian menyoroti koperasi susu di Boyolali, Jawa Tengah, yang telah lama berjalan dan dikelola secara baik oleh masyarakat. Hasil produksi susu dari koperasi tersebut, katanya, bisa digunakan untuk menyuplai kebutuhan susu dalam program MBG.
Jika konsep Koperasi Merah Putih diarahkan untuk memanfaatkan dan mengembangkan koperasi yang sudah ada, maka koperasi susu di Boyolali bisa menjadi contoh atau pilot project yang ideal.
“Kalau semua daerah bisa memanfaatkan potensi lokalnya seperti Boyolali, saya yakin program prioritas nasional akan jauh lebih efektif dan tepat sasaran,” tambahnya.
Ia juga meyakini bahwa pendekatan ini akan mempercepat upaya pengentasan kemiskinan serta memperkuat kemandirian ekonomi di tingkat desa.
“Inilah bentuk keberlanjutan yang nyata. Program-program ini saling menguatkan dan memberi manfaat langsung kepada masyarakat,” pungkas Syamsul.(**)