astakom, Yogyakarta – Yuk, kita intip serunya Simposium Internasional Budaya Jawa 2025 yang digelar di Keraton Yogyakarta pada tanggal 12-13 April 2025, loh!
Tema kece Simposium tahun ini adalah “Apparatus at The Sultanate of Yogyakarta” alias membahas tuntas soal aparatur Kesultanan Ngayogyakarta.
Baca juga
Mulai dari sejarahnya, filosofi dalam tiap atribut, sampai busana prajurit dan peran abdi dalem yang keren banget pokoknya.
Pembukaan simposium langsung diserbu dengan peragaan busana oleh Abdi Dalem Prajurit Keraton.
Delapan bregada (kesatuan prajurit) tampil gagah lengkap dengan kostum hasil rekonstruksi masa lampau.
Diiringi musik orkestra gendhing prajurit yang dipimpin konduktor Mas Wedana Widyowiryomardowo, bikin suasana makin epic dan berasa bener-bener balik ke zaman kerajaan.
Gak cuma berskala lokal aja nih, simposium ini juga jadi ajang para peneliti dari berbagai negara seperti Filipina, Malaysia, Kroasia, sampai Korea buat presentasi karya ilmiah mereka.
Biar gak asal bicara, mereka udah diseleksi ketat lewat call for paper internasional lho. Topik bahasannya beragam tapi tetap fokus ke aparatur keraton, mulai dari sejarah sampe filosofi mendalam.
Simposium ini punya misi mulia banget, mendokumentasikan sekaligus melestarikan pengetahuan tentang aparatur keraton supaya gak hilang ditelan zaman.
Selain itu juga membuka ruang studi budaya Jawa yang lebih luas dan modern supaya generasi muda makin paham dan bangga sama warisan leluhur.
Keraton Yogyakarta gak mau ketinggalan zaman. Mereka aktif banget update dokumentasi acara lewat Instagram resmi @kratonjogja.
Ada video pembukaan simposium sampai peragaan busana prajurit lengkap bisa kamu cek langsung buat ngerasain vibe-nya secara virtual.
Simposium Internasional Budaya Jawa 2025 di Keraton Jogja bukan cuma soal diskusi akademis doang, tapi juga jadi panggung hidup pelestarian budaya tradisional lewat seni pertunjukan otentik.
Acara ini sukses memperkuat posisi Kraton sebagai pusat studi sekaligus museum hidup budaya Jawa kontemporer.(**)