astakom, Jakarta – Menteri Kebudyaan Fadli Zon menegaskan kembali komitmen kementeriannya untuk memperkuat dan memperluas kerja sama kebudayaan dengan Palestina. Hal itu disampaikan saat menerima Duta Besar Negara Palestina untuk Republik Indonesia, Dr. Zuhair Alshun, yang berlangsung di kantor Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Rabu (16/4).
Sebagai pilar penting solidaritas kedua negara, menurut Menbud, hubungan kebudayaan RI-Palestina bukan sekadar simbolis, tetapi merupakan ekspresi mendalam dari nilai-nilai bersama dan rasa persaudaraan yang kokoh.
Baca juga
Untuk itu, Menteri Fadli Zon menegaskan bahwa solidaritas Indonesia terhadap Palestina tidak hanya bersifat politik dan kemanusiaan, tetapi juga kebudayaan dan peradaban.
Sebagai bentuk konkret dukungan, Kementerian Kebudayaan mengusulkan penguatan kerja sama budaya dengan Palestina, antara lain melalui penyelenggaraan pameran seni, pemutaran film dan dokumenter. Selain itu, bisa juga dalam bentuk festival sastra, penerjemahan buku, dan publikasi, agar suara-suara dari Palestina dapat diakses oleh pembaca Indonesia.
Menbud Fadli Zon juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas korban jiwa dan penderitaan rakyat sipil di Gaza. Dunia bukan hanya menyaksikan bencana kemanusiaan, tetapi juga upaya sistematis untuk menghapuskan seluruh peradaban.
“Yang terjadi bukan hanya genosida terhadap suatu bangsa, tetapi juga genosida terhadap kebudayaan dan peradaban mereka,” kata Menbud dalam siaran pers yang diterima astakom.com.
Pemerintah Indonesia, kata Menbud berdiri kokoh bersama rakyat Palestina dalam perjuangan mereka yang adil dan sah untuk meraih kemerdekaan dan kedaulatan penuh. Presiden Prabowo, dalam kunjungannya ke Timur Tengah dan Turki baru-baru ini, dengan jelas menyampaikan posisi prinsipil Indonesia.
“Bahwa dukungan kami terhadap perjuangan Palestina berakar pada konstitusi kami, pada sejarah solidaritas dengan bangsa-bangsa yang tertindas, dan pada kewajiban moral kami sebagai bagian dari komunitas internasional,” tegas Menbud.(**)