Kamis, 24 Apr 2025
Kamis, 24 April 2025

Persahabatan Dua Patriot: Kisah Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II dari Medan Tempur hingga Istana

astakom, Jakarta– Di balik senyum formal dan jabat tangan resmi antara Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Raja Yordania Abdullah II, tersimpan kisah persahabatan yang telah terjalin selama lebih dari tiga dekade. Jalinan persahabatan ini bukan sekadar hubungan diplomatik antarnegara, tapi tentang dua prajurit yang tumbuh dalam dunia militer hingga akhirnya menjadi pemimpin negara.

Keduanya memiliki kesamaan visi, pengalaman, dan rasa hormat sebagai sesama pemimpin yang pernah mencicipi kerasnya kehidupan militer momen pertemuan sahabat lama itu semakin hangat dalam balutan senja yang baru saja turun.  Tak urung momen tersebut menjadi pristiwa bersejarah: untuk pertama kalinya Prabowo Subianto hadir sebagai Presiden Republik Indonesia.

Di Bandara Marka, Amman, Yordania, Prabowo disambut hangat oleh Raja Abdullah II bin Al-Hussein—sahabat lama sekaligus pemimpin Kerajaan Yordania. Penyambutan kenegaraan itu berlangsung meriah dan penuh makna. Berbagai kenangan yang tersirat. Begitu memasuki wilayah udara Yordania, Terdapat dua pesawat tempur F-16 milik Angkatan Udara Kerjaan Yordania mengawal Pesawat Kepresidenan PK-GRD di kanan dan kirinya. Dua Pesawat tempur itu memandu psawat kepersidenan yang membawa Presiden Prabowo Subianto dan rombongan menuju Bandara Marka. Keduanya beriring-iringan itu mengantar Prabowo hingga mendarat dengan aman di Amman.

Saat pintu keluar pesawat dibuka dan hendak menapaki  tangga pesawat, Prabowo mendapati Raja Abdullah II sahabatnya berada di landasan pesawat langsung menyambutnya. Keduanya saling menatap, tersenyum, lalu berpelukan hangat. Momen yang sarat emosi itu tak hanya terekam kamera, tapi juga membingkai sebuah cerita panjang yang telah dimulai jauh sebelum mereka menjabat sebagai pemimpin negara.

Upacara penyambutan dilangsungkan dengan penuh khidmat. Lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu kebangsaan Yordania dikumandangkan, diiringi dentuman 21 meriam sebagai bentuk penghormatan tertinggi. Tak lama setelah itu, keduanya menyaksikan atraksi flypass dari jet-jet tempur Yordania—sebuah penghormatan militer yang hanya diberikan pada tamu negara istimewa.

Menariknya lagi, setelah seluruh prosesi resmi selesai, Raja Abdullah II masih menunjukkan gestur pribadi yang jarang dilakukan: ia mengantar sendiri Presiden Prabowo ke hotel tempatnya bermalam. Sebuah isyarat yang kuat, bahwa yang datang bukan sekadar kepala negara, tapi sahabat lama yang kini menjalankan amanah rakyatnya demi tugas bangsa dan negara.

Jejak Persahabatan dari Dunia Militer
Hubungan Prabowo dan Raja Abdullah II bukan sekadar relasi diplomatik antarnegara. Keduanya menjalin persahabatan sejak era 1980-an, ketika sama-sama masih muda dan berdinas di dunia militer. Prabowo saat itu adalah perwira Kopassus yang aktif dalam pelatihan dan misi luar negeri. Sementara Raja Abdullah adalah perwira muda lulusan Royal Military Academy Sandhurst, Inggris, yang juga bergabung dalam pasukan elite Angkatan Khusus Inggris.

Dari pelatihan gabungan hingga forum militer internasional, keduanya kerap bertemu dan menjalin komunikasi. Mereka saling menghargai kemampuan, latar belakang, dan semangat juang satu sama lain. Kedekatan ini tumbuh tanpa perantara protokol, melainkan karena kesamaan visi dan nilai sebagai prajurit.

“Prabowo adalah teman lama yang mengerti pentingnya stabilitas kawasan dan kekuatan militer,” ujar Raja Abdullah II dalam sebuah kesempatan.

Dari Prajurit ke Pemimpin Negara
Meski menempuh jalan karier yang berbeda—Abdullah naik takhta pada 1999 menggantikan sang ayah, sementara Prabowo terjun ke dunia politik pasca-reformasi—keduanya tak pernah benar-benar berpisah. Ketika Prabowo menjabat Menteri Pertahanan RI, hubungan bilateral antara Indonesia dan Yordania justru semakin erat, terutama dalam kerja sama militer dan keamanan.

Yordania menjadi mitra penting Indonesia dalam isu-isu strategis seperti kontra-terorisme, pelatihan pasukan, hingga isu kemanusiaan Palestina. Prabowo pun kerap diundang Raja Abdullah dalam forum keamanan internasional seperti Aqaba Process, bukan hanya sebagai pejabat negara, tetapi sebagai teman yang pendapatnya dihormati.

Pada 2023, salah satu kunjungan paling simbolik pun terjadi. Prabowo bertandang ke Amman dan dijamu secara personal oleh Raja Abdullah—sebuah jamuan non-formal yang sangat jarang diberikan kepada tamu negara lain. “Pertemanan kami bukan hanya soal diplomasi. Ini soal saling percaya,” kata Raja Abdullah II kala itu.

Hingga akhirnya pada lawatan kenegaraan 2025, Presiden RI Prabowo Subianto disambut langsung di istana sahabatnya, Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein melangkah bersama datas karpet merah untuk melaksanakan tugas kenegaraan Republik Indonesia dan Kerajaan Yordan di Istana Al Husseiniya pada Senin (14/4).

Persahabatan yang Jadi Simbol Diplomasi Dua Patriot
Setelah Prabowo terpilih sebagai Presiden RI pada 2024, Raja Abdullah termasuk pemimpin dunia pertama yang mengucapkan selamat. Tak hanya melalui saluran resmi, tetapi juga secara pribadi. Kedekatan personal itu kini berkembang menjadi relasi kenegaraan yang erat. Dalam banyak forum internasional, Indonesia dan Yordania kerap seiring sejalan dalam isu-isu besar seperti perdamaian Timur Tengah, perjuangan Palestina, dan bantuan kemanusiaan global.

Kisah Prabowo dan Abdullah II menjadi contoh nyata bahwa diplomasi tidak hanya dibangun lewat meja perundingan dan naskah perjanjian, melainkan lewat hubungan manusiawi yang tulus—berakar dari perjalanan hidup sejarah bersama, rasa hormat, dan loyalitas sebagai sesama pemimpin yang pernah bertempur demi bangsanya.

Di tengah dunia yang penuh gejolak, persahabatan dua mantan prajurit ini menjadi pengingat bahwa kekuatan sebuah bangsa juga bisa dibangun dari nilai-nilai kesatria, persahabatan, dan kepercayaan. Gen Asta, bagaimana kisah persahabatan dan masa depan kalian?

Salam Gen Asta,
Editor in Chief

 

Rubrik Sama :

Jangan Kosongkan Piring Anak-anak Indonesia!

astakom, Jakarta- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sedang menghadapi kritik tajam. Beberapa pihak bahkan menyerukan penghentian program ini. Namun, di tengah perdebatan, kita perlu...

Gen Asta, Ini Dia Pesan Tersirat Pertemuan Presiden Prabowo dan Megawati

astakom, Jakarta- Presiden Prabowo Subianto akhirnya bertemu dengan Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta, pada Senin (7/4) malam kemarin. Dari foto...

Bersatu Bangun Semangat Asta Cita, Indonesia Hadapi Tantangan Dinamika Global

astakom, Jakarta- Kabar mengejutkan menggema dari Gedung Putih. Presiden Amerika Serikat Donald Trump, pada Rabu, 2 April 2025, mengumumkan pemberlakuan tarif bea masuk terhadap...

Terbaru