Kamis, 24 Apr 2025
Kamis, 24 April 2025

Tips Menabung Emas Saat Harganya Naik-Turun

astakom, Jakarta – Harga emas dunia belakangan ini mengalami fluktuasi yang cukup tajam. Hal ini membuat banyak orang menjadi bingung, beli sekarang atau tunggu dulu?

Meski begitu, EGS (EOA Gold Store) cabang Jakarta Selatan, Budhi E Setyorini tetap menyarankan emas sebagai pilihan investasi jangka panjang yang aman, asal tahu cara mengelolanya.

“Naik-turunnya harga emas itu wajar. Yang penting bukan cari momen terbaik, tapi konsisten menabung,” ujar Lily kepada Jurnalis astakom.com, Sabtu (12/4).

Menurutnya, banyak orang keliru dengan menunggu harga emas turun drastis untuk beli dalam jumlah besar. Padahal, strategi itu kurang cocok untuk penabung harian atau investor kecil.

“Menabung emas itu seperti nabung uang, sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit. Strategi terbaik adalah Dollar Cost Averaging (DCA), yaitu beli secara rutin tanpa terlalu mikirin fluktuasi harga,” jelasnya.

Dengan DCA, pembelian dilakukan berkala, misalnya tiap minggu atau bulan, sehingga risiko beli di harga tertinggi bisa ditekan. Harga rata-rata pun akan menyesuaikan pasar.

Apalagi sekarang, lanjut Lily, sudah banyak produk emas dengan ukuran kecil yang lebih terjangkau. Ini memudahkan generasi muda, khususnya milenial dan Gen Z, untuk mulai menabung emas sesuai kemampuan.

Tak hanya itu, emas dengan gramasi kecil juga bisa jadi cara seru bagi orang tua untuk mengajarkan anak soal pentingnya investasi sejak dini.

Namun, Lily juga mengingatkan agar masyarakat tak tergiur harga murah yang belum tentu jelas asal-usulnya.

“Jangan mudah percaya dengan penawaran di platform online yang belum jelas. Ada yang jual emas digital tapi kita nggak tahu barangnya ada atau tidak. Harus hati-hati,” tegasnya.

Ia juga menyarankan agar setiap orang punya tujuan yang jelas saat mulai menabung emas, apakah untuk jangka panjang, dana darurat, pendidikan, atau kebutuhan khusus seperti biaya nikah.

“Kalau tujuan investasi emas cuma untuk jangka pendek, ya kurang cocok. Karena harga bisa naik turun dalam waktu singkat,” tambah Lily.

Namun di tengah situasi ekonomi dunia yang belum stabil dan nilai tukar yang terus tertekan, emas tetap dianggap sebagai aset pelindung nilai (safe haven) yang cukup aman.

“Emas itu kayak payung di tengah badai ekonomi. Mungkin nggak langsung untung, tapi bisa bantu lindungi nilai kekayaan kita,” tutup Lily.(**)

Rubrik Sama :

Naik MRT Rp1 Hari Ini! Rayakan Hari Transportasi Nasional

Kabar gembira bagi warga Ibu Kota! Dalam rangka memperingati Hari Transportasi Nasional, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggratiskan seluruh layanan transportasi publik pada Kamis (24/4). Kebijakan ini berlaku selama 24 jam, dimulai dari pukul 00.00 hingga 23.59 WIB.

Gen Asta! Yuk Kenal Lebih Jauh dengan Sabrina Carpenter

Sabrina menunjukkan kematangan dalam musiknya, terutama lewat album Singular: Act I & Act II. Ia mengeksplorasi genre pop, R&B, dan dance dengan lirik yang lebih tajam dan ekspresif. Dalam karya terbarunya, ia dikenal berani bereksperimen dengan suara yang lebih dewasa dan produksi yang sinematik.

Sebelum Cuan, Siapin ‘Tameng’ Ini Dulu!

Dalam mengelola keuangan pribadi, kerap kali muncul rasa dilema antara menyiapkan dana darurat dulu, atau langsung mulai investasi?

ChatGPT Rugi Ratusan Miliar Rupiah Gegara Terlalu Sopan, Kok Bisa?

Kata orang, sopan santun itu penting. Tapi siapa sangka, bagi salah satu chatbot AI paling canggih di dunia, ChatGPT, kesopanan justru bikin rugi besar.

Terbaru