astakom, Qatar – Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani menggelar pertemuan resmi dengan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di kantor Amiri Diwan, Minggu (13/4). Kunjungan ini menandai langkah penting dalam penguatan hubungan bilateral antara kedua negara, khususnya di bidang ekonomi, investasi, dan kerja sama strategis.
Pertemuan tingkat tinggi ini menghasilkan sejumlah kesepakatan signifikan. Salah satunya adalah komitmen kedua negara untuk membentuk dana investasi bersama senilai USD 4 miliar, sebagai upaya memperdalam keterlibatan ekonomi yang saling menguntungkan.
Baca juga
“Beliau (Emir Qatar) akan invest dengan Danantara. Satu dana bersama. Beliau komit US$ 2 miliar dolar ya tadi,” kata Presiden Prabowo usai pertemuan dikutip astakom, Senin (14/2).
Presiden Prabowo menyambut baik kesepakatan tersebut dan menilai antusiasme Emir Qatar sebagai sinyal positif bagi masa depan kerja sama ekonomi kedua negara.
“Saya kira bagus, ini tindak lanjut, dan beliau sangat antusias,” ujar Prabowo.
Mengutip laporan thepeninsulaqatar.com, Ketua Kamar Dagang Qatar (QC) Sheikh Khalifa bin Jassim bin Mohammed Al Thani menyampaikan bahwa nilai perdagangan bilateral antara Qatar dan Indonesia mencapai QR4,13 miliar pada tahun 2024, meningkat sekitar 13,5 persen dari tahun sebelumnya.
“QC berkomitmen penuh untuk memfasilitasi perdagangan, usaha patungan, dan investasi langsung antara bisnis Qatar dan Indonesia. QC mendorong sektor swasta di kedua negara untuk terlibat aktif dan membangun investasi serta kemitraan yang akan menguntungkan ekonomi dan masyarakat kita,” ujar Sheikh Khalifa.
Sebagai salah satu hasil konkret dari pertemuan tersebut, Qatar menyatakan kesiapannya menanamkan investasi sebesar US$ 2 miliar atau sekitar Rp 33,6 triliun melalui Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia).
Dalam rangka memperkuat kemitraan bilateral, Presiden Prabowo dan Emir Sheikh Tamim turut menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bertajuk “Memorandum Saling Pengertian tentang Dialog Strategis antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Negara Qatar”. MoU ini ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, dan Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani.
Strategic Dialogue ini dirancang untuk mendorong kolaborasi lebih intensif di berbagai sektor strategis, antara lain: politik, isu kawasan dan global, pertahanan dan keamanan, ekonomi dan energi, pertanian dan ketahanan pangan, pariwisata, ilmu pengetahuan dan teknologi, kesehatan, olahraga, kepemudaan, pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI), hingga kerja sama multilateral. (**)