Kamis, 24 Apr 2025
Kamis, 24 April 2025

World Expo 2025 Osaka, Platform Diplomasi dan Investasi Indonesia

astakom, Jakarta – Pemerintah Republik Indonesia bermaksud menampilkan wajah terbaik bangsa di ajang World Expo 2025 Osaka, Jepang. Event pameran lima tahunan bertaraf internasional ini, akan berlangsung mulai 13 April hingga 13 Oktober 2025, atau enam bulan.

Melalui Paviliun Indonesia, negara kepulauan terbesar ini ingin menegaskan peran strategisnya dalam diplomasi global, promosi investasi, dan pariwisata kelas dunia. Hal itu tampak dari tema yang diusung pemerintah, yakni: “Thriving in Harmony – Nature, Culture, Future”.

Baca juga :

Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.

Menurut Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Indonesia melihat World Expo Osaka 2025 di Jepang sebagai platform penting untuk meningkatkan penanaman modal asing langsung (foreign direct investment/FDI).

“Indonesia melihat Expo 2025 sebagai platform penting untuk meningkatkan investasi langsung asing (FDI) dan menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan, inovasi, dan kemitraan global,” kata Deputi Bidang Pangan, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas Leonardo A. A. Teguh Sambodo dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (10/4).

Untuk memenuhi target jangka menengah pertumbuhan PDB sebesar 8 persen selama periode 2025-2029 sebagaimana dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia membutuhkan investasi sekitar Rp47.573 triliun dengan rincian 86,7 persen atau setara dengan Rp41.223 triliun harus berasal dari investor swasta dan asing.

Melalui World Expo 2025 Osaka yang menyediakan platform prestisius dan berdampak tinggi untuk melibatkan para pengambil keputusan utama, Bappenas memastikan Indonesia siap untuk mempresentasikan proyek-proyek strategis kepada dunia.

“Ruang khusus untuk diskusi produktif dan kolaborasi strategis disediakan, termasuk pusat bisnis (business center), lounge VIP, dan ruang pertemuan pribadi,” sebut Leonardo.

Untuk mempercepat kolaborasi dan membuka investasi, sambung Leonardo, pihaknya juga bakal menggelar lebih dari 40 forum bisnis. Forum ini akan melibatkan sejumlah kementerian, lembaga, maupun pemerintah daerah.

“Selain sektor sumber daya manusia, kesehatan, inovasi teknologi, energi, dan ketahanan pangan, juga ada pembahasan bidang infrastruktur strategis seperti pembangkit listrik, trem, pengolahan limbah, kawasan industri, serta perhotelan dan rekreasi,” jelas Leonardo.

Pengembangan perkotaan kawasan metropolitan baru dan kota pintar, lanjut Leonardo, akan menjadi bidang menarik di samping ekonomi hijau, dengan fokus dalam hal bahan bakar B100 berbasis kelapa sawit.

“Lalu pengelolaan limbah, dan perdagangan karbon; serta pariwisata dan industri kreatif yang menawarkan destinasi Indonesia berkelas dunia, mode dan arsitektur ramah lingkungan, minyak aromatik, serta penyembuhan dan kebugaran tradisional,” rinci Leonardo.

Pameran lima tahunan bertaraf internasional ini diharapkan menarik lebih dari 28 juta pengunjung dengan partisipasi dari 158 negara dan 7 organisasi internasional.

Kehadiran Indonesia dalam Expo Osaka 2025 secara strategis selaras dengan target Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045.

Partisipasi Indonesia di Expo 2025 lebih dari sekadar pameran, ini mewakili visi transformasi Indonesia. Pameran ini dapat menjadi jembatan yang menghubungkan menuju kerja sama global. “Memberikan peluang investasi yang tidak hanya menguntungkan secara finansial tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan,” tutup Leonardo. (**)

Rubrik Sama :

Ogah Berlutut ke AS, Prabowo Siapkan Indonesia Jadi Raja Baru?

Presiden RI Prabowo Subianto dengan tegas menyatakan, bahwa Indonesia tidak akan berlutut pada Amerika Serikat (AS), meskipun dihantam dengan tarif tinggi sekalipun.

Hanya Sepertiga Warga Australia Dukung Kenaikan Anggaran Pertahanan

kampanye pemilu federal Australia yang didominasi isu keamanan nasional, sebuah survei terbaru mengungkap bahwa hanya sepertiga warga Australia mendukung peningkatan anggaran pertahanan, meskipun semua partai besar memprioritaskan penguatan militer dalam agenda mereka.

Paus Fransiskus Wafat, Indonesia Turut Berduka

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar pun menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus.

Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Dikenang Sosok Sederhana dan Merakyat

Sebelum wafat, Paus Fransiskus diketahui mengalami pneumonia ganda yang memaksanya menjalani perawatan intensif selama lima minggu.

Terbaru