astakom, Lebanon – Korp Wanita Angkatan Laut (KOWAL) mencetak sejarah baru dalam kiprah perdamaian dunia. Dikenal sebagai Lettu Laut (E/W) Uly Rahmatul Lailiya yang menjabat sebagai Public Information Officer (PIO) satu-satunya wanita di Satgas UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon), misi perdamaian PBB di Lebanon Selatan.
Penunjukannya bukan hanya menjadi kebanggaan bagi KOWAL, tetapi juga menjadi simbol peran penting perempuan dalam misi perdamaian dunia.
“Ini adalah sebuah kehormatan besar bagi saya dan KOWAL untuk dapat menjadi bagian dari Satgas UNIFIL dan memegang posisi PIO,” ungkap Lettu Laut (E/W) Uly Rahmatul Lailiya dalam persnya dikutip astakom, Minggu (13/4).
Sebagai PIO, Lettu Uly bertugas menjadi penghubung antara Satgas UNIFIL dengan masyarakat lokal, serta menyampaikan informasi tentang aktivitas dan kontribusi pasukan perdamaian Indonesia di Lebanon. Kemampuan komunikasinya yang mumpuni dan pemahaman mendalam terhadap misi kemanusiaan menjadikannya figur ideal untuk posisi strategis ini.
“Saya berkomitmen untuk menjalankan tugas ini dengan profesionalisme dan dedikasi, serta meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang peran penting UNIFIL dalam menjaga perdamaian di Lebanon Selatan,” pungkasnya.
Pemilihan KOWAL sebagai PIO tunggal dalam Satgas UNIFIL bukan hanya sebuah pencapaian pribadi, namun juga merupakan langkah besar dalam pengakuan terhadap peran vital perempuan dalam misi perdamaian dan keamanan internasional.