Jumat, 25 Apr 2025
Jumat, 25 April 2025

Presiden Prabowo di ADF: Bela Palestina dan Soroti Krisis Kemanusiaan

astakom, Turki – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan sikap tegas membela Palestina dalam forum internasional Antalya Diplomacy Forum (ADF) 2025 yang berlangsung di Antalya, Turki pada hari Jumat (11/4).

Dalam pidatonya, Prabowo menyoroti krisis kemanusiaan yang terus berlangsung di wilayah Palestina sebagai salah satu isu paling mendesak yang harus menjadi perhatian dunia.

“Salah satu tantangan paling mendesak yang dihadapi dunia saat ini adalah krisis kemanusiaan di Palestina,” tegas Presiden Prabowo dalam dialognya seperti yang dikutip astakom, Sabtu (12/4).

Dalam pernyataan emosionalnya, Prabowo mempertanyakan logika di balik penderitaan yang menimpa anak-anak dan warga sipil tak bersenjata di Palestina. Ia menggambarkan betapa sulitnya menerima kenyataan bahwa orang-orang yang tidak terlibat konflik justru menjadi korban paling menderita.

“Bagaimana seorang anak laki-laki atau perempuan berusia enam tahun bisa bersalah atas apapun itu, bagaimana ibu yang tidak bersenjata bisa dibom dan kehilangan rumah mereka dan kehilangan segalanya, menurut saya itu sesuatu yang sangat sulit dicerna,” ujarnya.

Prabowo juga mengutip pernyataan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam menggambarkan tragedi kemanusiaan yang terjadi secara nyata dan terang-terangan di hadapan dunia.

“Tetapi sekarang tiba-tiba kita melihat di depan mata apa yang dikatakan Presiden Erdogan seperti anak-anak yang tidak bersalah, wanita yang tidak bersalah, pria tak bersenjata dibantai di depan mata,” ucapnya.

Pernyataan tersebut memperkuat posisi Indonesia yang selama ini konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina dan menyerukan penyelesaian damai serta keadilan atas konflik yang berkepanjangan.

Menutup pidatonya, Prabowo dengan tegas menyatakan bahwa Indonesia akan terus berada di garis depan dalam membela nilai-nilai kemanusiaan dan hak asasi manusia, termasuk di Palestina. (**)

Rubrik Sama :

SIM Indonesia Berlaku di 8 Negara Asean Mulai 1 Juni 2025

SIM A (pengendara mobil) dan SIM C (pengendara motor) Indonesia akan berlaku di delapan negara Asia Tenggara, yakni Filipina, Thailand, Laos, Vietnam, Myanmar, Brunei, Singapura, dan Malaysia.

APBN Jadi Tameng di Tengah Gempuran Perang Dagang Global

Di tengah meningkatnya tekanan global akibat kebijakan proteksionis dan memanasnya tensi dagang internasional, Indonesia tetap mampu menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.

PLN ajak Swiss Kembangkan Energi Hidro, Dukung Target Nol Emisi

Energi hidro adalah salah satu sumber EBT paling potensial yang dimiliki Indonesia dan dapat dikembangkan secara masif untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil, khususnya yang berasal dari impor.

Harap Tenang! Rupiah Tetap Aman Meski Ada Perang Dagang

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo meyakini nilai tukar (kurs) mata uang Rupiah masih terjaga stabil di tengah panasnya perang dagang yang dipicu oleh kebijakan tarif Amerika Serikat (AS).

Terbaru