Minggu, 27 Jul 2025
Minggu, 27 Juli 2025

Trump Melunak! 75 Negara Dapat Diskon Tarif, Tapi China Malah Dikenai 125 Persen

astakom, Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump akhirnya memberikan angin segar soal kebijakan tarif untuk banyak negara. Hampir semua negara yang sebelumnya dikenai tarif timbal balik tinggi, kini mendapat kelonggaran berupa penundaan tarif selama 90 hari.

Kabar baik ini juga berlaku untuk Indonesia, yang sebelumnya dikenai tarif sebesar 32 persen. Tapi kelonggaran itu tak berlaku bagi China. Negeri Tirai Bambu itu justru dikenai tarif baru yang jauh lebih tinggi, mencapai 125 persen.

Trump mengambil angkah ini setelah China memutuskan menaikkan tarif balasan (retaliasi) terhadap produk Amerika pada Rabu (9/4) pagi. Tarif barang-barang asal AS dinaikkan menjadi 84 persen dan berlaku mulai Kamis (10/4).

“Berdasarkan kurangnya rasa hormat yang ditunjukkan Tiongkok kepada pasar dunia, dengan ini saya menaikkan tarif yang dibebankan ke Tiongkok oleh Amerika Serikat menjadi 125 persen, berlaku segera,” ujar Trump lewat unggahan di media sosialnya, dikutip astakom.com, Kamis (10/4).

Dalam unggahan itu, Trump turut menyindir kebijakan dagang China. Ia berharap pemerintah di bawah Presiden Xi Jinping bisa sadar akan sikapnya yang dinilai merugikan negara lain, termasuk AS.

Selain menunda tarif, Trump juga menyederhanakan besarannya. Tarif timbal balik untuk semua negara (kecuali China) kini ditetapkan sebesar 10 persen.

Namun, pengecualian berlaku untuk Meksiko dan Kanada. Kedua negara ini tetap dikenai tarif 25 persen untuk hampir semua barang, kecuali jika mereka bersedia mengikuti ketentuan dalam Perjanjian AS-Meksiko-Kanada.

Meski banyak negara mendapat penundaan, Trump menegaskan bahwa kebijakan tarif tinggi tetap akan berjalan. Ia menyebut, penundaan ini diberikan karena banyak negara menunjukkan niat baik untuk bernegosiasi dengan AS.

“Belum ada yang berakhir, tetapi kami memiliki semangat yang luar biasa dari negara-negara lain, termasuk China. China ingin membuat kesepakatan, mereka hanya tidak tahu bagaimana cara melakukannya,” jelas Trump.

Sebelumnya, Trump memang sudah menetapkan tarif dasar 10 persen untuk semua produk impor. Tak cuma itu, ia juga menerapkan tarif tambahan untuk sejumlah negara, termasuk mitra dagang utama Amerika.

Indonesia termasuk dalam daftar negara yang dikenai tarif timbal balik sebesar 32 persen. Menurut Trump, kebijakan tarif itu mengacu pada neraca perdagangan AS, yang diketahui mengalami defisit perdagangan dengan beberapa negara.(**)

Rubrik Sama :

Warga Malaysia Protes Kenaikan Biaya Hidup, Tuntut PM Anwar Ibrahim Mundur

astakom, Kuala Lumpur - Ribuan warga Malaysia turun ke jalan untuk memprotes meningkatnya biaya hidup dan kurangnya reformasi oleh pemerintah persatuan Perdana Menteri Anwar...

Konflik Perbatasan, Kemenko Polkam Pastikan WNI di Thailand-Kamboja Aman

Pemerintah Indonesia memastikan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Thailand dan Kamboja dalam kondisi aman, meskipun ketegangan militer tengah berlangsung di wilayah perbatasan kedua negara tersebut.

Indonesia Dorong Kolaborasi Multisektor dalam Pembangunan SDM melalui Program MBG di HLPF 2025

astakom, New York – Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing melalui program nasional Makan Bergizi Gratis...

Thailand dan Kamboja saling Tembak dalam Bentrokan Mematikan di Perbatasan

astakom, Jakarta - Perbatasan Thailand dengan Kamboja membara. Perang antara dua negara itu meletus buntut dari rentetan konflik di perbatasan. Astakom mengutip Al Jazeera, kedua...
Cover Majalah

Update