Jumat, 25 Apr 2025
Jumat, 25 April 2025

Sejarah Indonesia, Pidato Presiden Prabowo Subianto di Parlemen Turki

astakom, Ankara, Turki – Suasana hangat menyelimuti ruang sidang Majelis Nasional Agung Turki (TBMM) saat Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan pidato kenegaraan yang memukau, Rabu (10/4). Dalam momen bersejarah itu, Prabowo menyampaikan pidato perdananya, disambut 17 kali tepuk tangan dan standing ovation dari seluruh anggota parlemen Turki—sebuah penghormatan luar biasa yang mencerminkan eratnya persaudaraan antara kedua bangsa.

Pidato Prabowo sarat apresiasi terhadap sejarah dan kepemimpinan Turki. Ia secara khusus menyebut nama Mustafa Kemal Atatürk dan Sultan Mehmed II sebagai sosok yang telah menginspirasi dirinya sejak muda.

“Saya mempelajari sejarah Atatürk dan Mehmed Sang Penakluk. Mereka bukan hanya pahlawan militer, tetapi pemimpin berwawasan yang membangun peradaban. Kepemimpinan mereka memberi pelajaran berharga bagi saya,” ujarnya.

Dengan nada bersahabat, Prabowo menegaskan, “Saya datang ke Türkiye bukan hanya sebagai Presiden Republik Indonesia, tetapi juga sebagai seorang sahabat, sebagai seorang saudara.”

Presiden Prabowo juga menyampaikan kekagumannya terhadap kemajuan Turki di bidang sains, teknologi, dan industrialisasi. Ia menyatakan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama di berbagai sektor, termasuk ekonomi, pendidikan, budaya, kesehatan, hingga pertahanan.

Isu Palestina turut menjadi sorotan penting. Prabowo menyampaikan penghormatan terhadap sikap Presiden Recep Tayyip Erdoğan dan rakyat Turki yang konsisten membela Palestina. Ia menegaskan bahwa Indonesia berada di garis yang sama dengan Turki dalam memperjuangkan kemerdekaan dan keadilan bagi rakyat Palestina.

“Indonesia akan terus mendukung rakyat Palestina. Kami mendukung gencatan senjata, berakhirnya penderitaan, dan solusi yang adil. Ini adalah panggilan moral bagi zaman kita,” ujarnya dengan penuh ketegasan.

Pidato yang disampaikan dengan semangat dan ketulusan itu meneguhkan hubungan erat antara Indonesia dan Turki sebagai dua negara besar berpenduduk mayoritas Muslim yang sama-sama berkomitmen membangun dunia yang lebih damai, adil, dan beradab.

Kehadiran Prabowo di parlemen Turki bukan sekadar seremoni diplomatik, tetapi juga menjadi simbol harapan akan lahirnya tatanan dunia baru yang lebih inklusif, dengan Indonesia dan Turki di garis depan perubahan.

Rubrik Sama :

Satgas TNI Konga Tiba di Tanah Air

astakom, Jakarta - Prajurit Satgas Kontingen Garuda TNI UNIFIL TA. 2024 kembali ke tanah air disambut dengan upacara militer setelah mengemban amanah sebagai Pasukan...

Tanam Perdana Cetak Sawah di Kapuas

astakom, Kapuas - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) secara resmi memulai kegiatan tanam perdana di lahan cetak...

Presiden Prabowo Ajak Fiji Latgab Bersama Indonesia

astakom, Jakarta- Presiden RI Prabowo Subianto menerima kunjungan resmi Perdana Menteri Republik Fiji Sitiveni Rabuka di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/4). Pertemuan ini sekaligus merupakan...

Pemerintah Percepat Kepemilikan Rumah Bagi Pekerja Media

"Negara hadir bukan hanya melalui pelatihan dan infrastruktur digital, tetapi juga melalui jaminan kesejahteraan seperti hunian. Ini bentuk nyata bahwa kita memandang pekerja media sebagai bagian penting dari sistem demokrasi," lanjutnya.

Terbaru