Jumat, 25 Apr 2025
Jumat, 25 April 2025

PM Anwar Ibrahim Ungkap Isi Pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto

astakom, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke Kuala Lumpur, Malaysia pada Minggu, 6 April 2025.

Kunjungan Presiden Prabowo ke Malaysia dalam rangka untuk bersilaturahmi dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim dalam momen Idulfitri 1446 Hijriah.

PM Anwar Ibrahim dalam akun instagram pribadi menceritakan topik pembahasan dalam pertemuan antara dua sahabat lama tersebut.

“Kami berbincang mengenai isu-isu serantau yang penting, termasuk dampak tarif baru yang diterapkan Amerika Serikat terhadap negara-negara ASEN” tulis PM Anwar Ibrahim melalui akun Instagram pribadinya, dikutip Senin (7/4/2025).

Selain itu, menurut PM Anwar Ibrahim, kedua kepala negara membahas usaha dan tindakan bersama dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat di Myanmar yang terkena gempa.

Pada akhir postingannya, PM Anwar Ibrahim berharap semangat idul fitri terus memperkuat hubungan persaudaraan dan kerjasama antara Malaysia dan Indonesia atas nama keamanan dan kesejahteraan serantau.

Rubrik Sama :

Satgas TNI Konga Tiba di Tanah Air

astakom, Jakarta - Prajurit Satgas Kontingen Garuda TNI UNIFIL TA. 2024 kembali ke tanah air disambut dengan upacara militer setelah mengemban amanah sebagai Pasukan...

Tanam Perdana Cetak Sawah di Kapuas

astakom, Kapuas - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) secara resmi memulai kegiatan tanam perdana di lahan cetak...

Presiden Prabowo Ajak Fiji Latgab Bersama Indonesia

astakom, Jakarta- Presiden RI Prabowo Subianto menerima kunjungan resmi Perdana Menteri Republik Fiji Sitiveni Rabuka di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/4). Pertemuan ini sekaligus merupakan...

Pemerintah Percepat Kepemilikan Rumah Bagi Pekerja Media

"Negara hadir bukan hanya melalui pelatihan dan infrastruktur digital, tetapi juga melalui jaminan kesejahteraan seperti hunian. Ini bentuk nyata bahwa kita memandang pekerja media sebagai bagian penting dari sistem demokrasi," lanjutnya.

Terbaru