Jumat, 25 Apr 2025
Jumat, 25 April 2025

Oknum Polisi Pelaku Kekerasan Terhadap Wartawan saat Kunjungan Kapolri Berujung Minta Maaf

astakom, Semarang – Pelaku yang pukul seorang wartawan saat kunjungan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permintaan maaf kepada pewarta foto Perum LKBN ANTARA, Makna Zaesar, atas dugaan insiden kekerasan saat kunjungan orang nomor satu di kepolisian itu di Stasiun Semarang Tawang, Sabtu (5/4).

Permintaan maaf dari Ipda E anggota tim pengamanan protokoler Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo itu disampaikan usai pertemuan yang digelar di kantor Perum LKBN ANTARA Biro Jawa Tengah di Semarang, Minggu malam 6 April 2025.

Baca juga :

Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto yang mewakili Polri, Direktur Pemberitaan ANTARA Irfan Junaidi, pewarta foto ANTARA Makna Zaesar, dan Ipda E.

“Saya menyesal dan menyampaikan permohonan maaf kepada rekan-rekan media atas kejadian di Stasiun Tawang,” kata Ipda E seperti diberitakan ANTARA.

Ia berharap ke depan akan semakin humanis, profesional, dan lebih dewasa dalam bertugas.

Sementara Makna Zaesar sudah menerima permintaan maaf tersebut. Meski demikian, ia mengharapkan tetap ada tindak lanjut secara institusi kepolisian atas insiden tersebut.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto mengatakan Polri menyesalkan insiden yang seharusnya tidak terjadi itu meski saat saat kejadian sangat ramai dan penuh sesak.

Menurut dia, prosedur standar operasional dalam protokoler pengamanan seharusnya tidak perlu secara emosional.

“Kalau ditemukan pelanggaran akan diberi sanksi sesuai aturan yang berlaku,” katanya.

Kombes Pol Artanto menegaskan pers merupakan mitra Polri yang saling bekerja sama untuk memberi pelayanan kepada masyarakat.

Ia berharap insiden serupa tidak akan terulang dan kemitraan dengan pers tetap terjaga.

Direktur Pemberitaan ANTARA Irfan Junaidi mengapresiasi Ipda E yang secara kesatria untuk meminta maaf.

Namun Irfan menyesalkan insiden yang terjadi tersebut karena Polri dan pers bersama-sama bertugas untuk melayani masyarakat.

Irfan berharap, peristiwa tersebut dapat menjadi bahan koreksi ke depan sehingga profesionalisme benar-benar terlaksana.

Rubrik Sama :

APBN Jadi Tameng di Tengah Gempuran Perang Dagang Global

Di tengah meningkatnya tekanan global akibat kebijakan proteksionis dan memanasnya tensi dagang internasional, Indonesia tetap mampu menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.

PLN ajak Swiss Kembangkan Energi Hidro, Dukung Target Nol Emisi

Energi hidro adalah salah satu sumber EBT paling potensial yang dimiliki Indonesia dan dapat dikembangkan secara masif untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil, khususnya yang berasal dari impor.

Harap Tenang! Rupiah Tetap Aman Meski Ada Perang Dagang

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo meyakini nilai tukar (kurs) mata uang Rupiah masih terjaga stabil di tengah panasnya perang dagang yang dipicu oleh kebijakan tarif Amerika Serikat (AS).

Wamenekraf: Produk Konstruksi Lokal Siap Bersaing di Pasar Global

Wamenekraf Irene Umar menyoroti kualitas produk konstruksi dari sejumlah merek lokal yang dipamerkan di MEGABUILD Indonesia 2025 sudah sangat siap untuk bersaing dengan produk-produk internasional.

Terbaru